Liputan6.com, Palembang
Tembakan terpaksa dilepaskan polisi untuk membubarkan dua kubu massa pengemudi taksi online dan pengemudi taksi konvensional di jalan masuk Bandara Internasional Mahmud Badarudin II, Palembang, Sumatera Selatan.
Seperti ditayangkan Liputan6 Malam SCTV, Sabtu (3/2/2018), kericuhan ini terjadi ketika massa pengemudi online menggelar aksi demo dengan menutup ruas masuk akses bandara pasca pengrusakan mobil taksi online milik rekan mereka yang dilakukan oleh supir konvensional bandara.
Advertisement
Mereka menuntut pihak bandara bertanggung jawab. Aksi demo langsung disambut oleh sopir taksi konvensional bandara yang juga berada di lokasi bandara. Polisi berusaha membubarkan aksi demo agar tidak terjadi bentrokan. Namun kedua kubu tetap bertahan sehingga kericuhan tidak terhindarkan.
Seorang pengemudi transportasi online diamankan pihak kepolisian karena dianggap melawan petugas. Para pengemudi online menilai polisi tidak adil dan berpihak kepada taksi bandara. Namun polisi membantah, karena sebelumnya telah ada kesepakatan antara kedua belah pihak dimana transportasi online tidak boleh mengambil penumpang di bandara.
" Jadi makanya sekalian menanyakan apakah taksi online ini juga tahu bahwa ada kesepakatan mengambil penumpang di bandara itu ada perjanjian tidak dilakukan. Tau atau enggak kira-kira, " Kata Kapolsek Sukarami, Kompol Rivanda.
Akibat kejadian ini satu mobil taksi bandara dan satu mobil transportasi online mengalami kerusakan. Dan agar permasalahan tidak terjadi kembali, polisi bersama pihak terkait Angkasa Pura dan TNI AD akan mengkaji kembali akar masalahnya.