ICMI: Tak Ada Niat Buruk dari Kapolri

Menurut Jimly, pidato Tito soal ormas Islam yang kemudian menuai kritik dari sejumlah pihak tidak perlu lagi dipersoalkan

oleh Andrie Harianto diperbarui 04 Feb 2018, 20:06 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2018, 20:06 WIB
Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie
Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (9/8). Jimly meminta masyarakat jangan mudah percaya pada informasi-informasi yang bertujuan memecah belah umat Islam dan bersikap khusnudzon. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie menilai, Kapolri Jenderal Tito Karnavian tidak memiliki niat buruk mengabaikan ormas Islam di Tanah Air, selain Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Dengan demikian, kata dia, pernyataan Kapolri tidak perlu dibesar-besarkan apalagi dipolitisasi.

"Kalau kita mau lihat positifnya, niatnya (Kapolri) tidak buruk. Cuma tata bahasanya kurang baik. Niatnya baik tapi yang keluar menjadi beda," ujar Jimly di Jakarta, Sabtu 3 Februari 2018.

Menurut Jimly, pidato Tito soal ormas Islam yang kemudian menuai kritik dari sejumlah pihak tidak perlu lagi dipersoalkan, apalagi dibesar-besarkan.

"Tak usahlah kita besar-besarkan. Kita anggap sudah selesai. Namun ini harus jadi pelajaran bagi seluruh pejabat atau tokoh publik dalam berbicara pada masa mendatang," ujar Jimly.

Hal senada disampaikan Ketua Komisi Fatwa MUI Huzaema Tahido. Ia meminta publik menyudahi persoalan viral video pidato Kapolri Jenderal Tito Karnavian soal ormas Islam.

Dia juga berharap publik tak terus menggoreng viral video pidato Kapolri Jenderal Tito lantaran semua telah berakhir. "Tak perlu lagi dibesar besarkan, sudah selesai," ujar Huzaema.

Tak Ada Kesengajaan

kapolri
Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama jajaran PBNU di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (31/1/2018). (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Sementara itu, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, wajar bila ada kelompok ormas yang marah dan kecewa karena seolah dinegasikan oleh pidato Kapolri. Namun, menurut dia tidak elok agaknya bila dipolitisasi berlebihan dengan pelbagai 'bumbu-bumbunya'.

Danil mengatakan, polemik pidato Kapolri soal ormas Islam tak perlu berlarut-larut dibahas, mengingat Tito Karnavian telah memberikan klarifikasi dan meminta maaf.

"Kapolri sudah minta maaf. Saya kira Beliau berbesar hati. Tidak mungkin dia sengaja menegasikan kelompok lain, di tengah kondisi saat ini. Jadi, saya tidak melihat ada unsur kesengajaan atau kebencian dari pernyataan tersebut," kata Dahnil.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

[Ketum MUI K.H. Ma'ruf Amin Tanggapi Pidato Kapolri Jenderal Tito - Liputan6 Pagi](https://www.vidio.com/watch/1260509-ketum-mui-k-h-ma-ruf-amin-tanggapi-pidato-kapolri-jenderal-tito-liputan6-pagi "")

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya