Liputan6.com, Serang - Longsor di Underpass Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta mengakibatkan Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri (24) meninggal dunia. Jenazahnya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Ki Ahmad, Cengkok, Cipocok, Kota Serang, Banten, dengan iringan tangis dari orangtua dan sanak keluarga.
Sang Ibunda, Sudiana Susilaning bersama sang ayah, Gatot Tjahjono mengiringi jenazah putri bungsunya saat disalatkan di Masjid Ar-Rahman, dekat kediamannya.
Baca Juga
Tak henti air mata mengalir dari sang ibu yang duduk di dekat jenazah sang putri. "Mamak antar ya, Nak. Nak yang antar kamu banyak, Nak," isak sang ibunda, Selasa (6/2/2018).
Advertisement
Kakak pertamanya, Iyan Ghanda, pun menangisi kepergian adiknya kala jenazah masuk ke liang lahat. Sang adik, Anugrah, sesekali memeluk kakaknya.
Adapun sang ayah, Gatot, duduk di pinggir liang lahat jenazah putrinya sembari berdoa.
"Solehah anaknya, taat sama orangtua, sama tetangga juga tegurnya sopan," kata Sobran, paman korban.
Dianti pernah mengenyam pendidikan di SD hingga SMP di Surabaya, mengikuti pekerjaan ayahnya sebagai analis di Kimia Farma lalu pindah ke Kota Serang tahun 2011.
Ia melanjutkan pendidikan strata satu di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten. Mahasiswi yang dikenal berprestasi ini kemudian bekerja di PT Indah Kiat.
"Waktu kuliah di Untirta dia ngobrol sama saya, bahwa diaa ingin kuliah di jurusan kedokteran. Cuma entah kesempatan seperti apa di Untirta, mengambil akuntansi manajemen," kata Sobran.
Dianti menjadi korban longsor Bandara Soetta ketika mobil Honda Brio A 1567 AS yang dikemudikannya melewati Underpass Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta. Dalam mobil tersebut dia bersama Mukhmainna atau Inah (24), yang masih dalam perawatan intensif.
Keduanya adalah karyawan GMF Aeroasia. Dengan status Dianty Dia Ayu Putri adalah karyawan tetap, sementara Inah adalah karyawan outsourching. Keduanya adalah staf di bagian financial analyst.
PT GMF Aeroasia akan menanggung penuh seluruh penanganan medis kedua korban longsor Bandara Soetta tersebut.
Â
Karyawati Berdedikasi
Longsor Underpass Bandara Soekarno-Hatta di Perimeter Selatan, Tangerang, menelan dua korban. PT GMF Aeroasia akan menanggung penuh seluruh penanganan medis kedua korban, baik yang terluka Mukhmainna atau Inah (24), maupun Dianty Diah Ayu Putri (24) yang meninggal dunia.
Keduanya adalah karyawan GMF Aeroasia. Dengan status Dianty Dia Ayu Putri adalah karyawan tetap, sementara Inah adalah karyawan outsourching. Keduanya adalah staf di bagian financial analyst.
"Kami manajemen GMF akan bertanggung jawab kepada kedua korban (longsor Bandara Soetta), dan akan menanggung penuh seluruh biaya perawatan dan diberikan fasilitas yang terbaik," ucap Dirut PT GMF Aeroasia, Iwan Joeniarto, Selasa (6/2/2018).
Iwan mengaku sangat berduka atas musibah ini. Sebab, kedua korban longsor Bandara Soetta dikenal sebagai karyawan yang rajin dan berdedikasi untuk perusahaan.
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini berduka sedalam-dalamnya," ujar dia.
Iwan juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak masyarakat sekitar, Basarnas, APII, kepolisian, Danrem, dan semua pihak yang membantu proses evakuasi korban.
Dia juga menyampaikan mohon doanya kepada almarhumah Dianty Diah Ayu Putri semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
"Untuk korban kedua, Mukhmainna kami juga mohon doanya agar segera diberi kesembuhan dan segera pulih kembali," kata Iwan.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement