Korban Longsor Bandara Soetta Mukhmainah Belum Tahu Sahabatnya Meninggal

Mukhmainah dan Dianti adalah korban longsor Underpass Bandara Soetta. Setelah 13 jam tertimbun, Mukhmainah berhasil dievakuasi.

oleh Sunariyah diperbarui 08 Feb 2018, 13:59 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2018, 13:59 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi kesehatan Mukhmainah Syamsuddin, korban longsor Underpass Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berangsur membaik. Diharapkan dalam dua hingga tiga hari ke depan, dia akan dipindahkan ke ruang perawatan.

Sementara itu, tim dokter RS Siloam terus memantau ketat perkembangan kesehatan Mukhmainah. Sejauh ini cairan tubuhnya mulai normal, meski bekas memar di pinggang dan pegal-pegal di seluruh tubuh masih nampak.

"Saat ini dia masih berada di kamar perawatan semi intensif. Kalau Tuhan menghendaki, dua hingga tiga hari ke depan sudah bisa dipindahkan ke kamar perawatan biasa," jelas Head Division of Business Development RS Siloam Alexander Mutak, seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Kamis (8/2/2018).

Mukhmainah yang sudah lancar berkomunkasi mulai menceritakan sedikit demi sedikit kronologi longsornya Underpass Bandara Soetta yang menewaskan sahabatnya, Dianti Dyah Putri.

Untuk menjaga kondisi psikis putrinya, hingga kini orangtua Mukhmainah belum menyampaikan kabar duka meninggalnya Dianti. Meski dia beberapa kali menanyakan kondisi dan keberadaan sahabatnya itu.

Mukhmainah dan Dianti adalah korban longsor Underpass Bandara Soetta. Setelah 13 jam tertimbun, Mukhmainah berhasil dievakuasi. Namun, Dianti yang lebih dulu dievakuasi kondisinya terus menurun hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Selasa pagi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya