Imas Aryumningsih, Cabup Petahana Subang yang Terjaring OTT KPK

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Salah satu pihak yang diciduk adalah Bupati Subang Imas Aryumningsih.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 14 Feb 2018, 10:09 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2018, 10:09 WIB
Yusron Fahmi/Liputan6.com
Bupati Subang Imas Aryumningsih (subang.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Salah satu pihak yang diciduk adalah Bupati Subang Imas Aryumningsih.

Imas Aryumningsih dikenal sebagai pengusaha sebelum menjabat sebagai Bupati Subang. Wanita kelahiran Subang, 19 Agustus 1951 ini memulai kariernya sebagai penjual beras. Kemudian, ia beralih profesi menjadi kontraktor bangunan.

Imas mulai terjun ke dunia politik pada 2008 dengan mengikuti Pilkada Subang bersama aktor Primus Yustisio. Sayangnya dia gagal.

Imas kembali mencalonkan di Pilkada Subang berikutnya  (2013). Namun, dia maju sebagai wakil bupati mendampingi Ojang Sohandi. Upayanya berhasil dan terpilih sebagai wakil bupati.

Pada 2017, Ketua DPD Golkar Subang ini dilantik menjadi Bupati Subang usai Ojang Sohandi terjerat kasus korupsi.

Alumsus Fakultas Ekonomi Universitas Algifari (2006) menyabet sejumlah penghargaan selama menjabat sebagai Bupati Subang. Di antaranya, Piala Adipura Buana 2017, Penghargaan Gubernur Jabar untuk Open Defecation Free (Daerah yang terbebas dari buang air besar sembarangan) tahun 2017 dan penghargaan dari Kemenkumham (2016).

Di Pilkada Subang 2018, Imas Aryumningsih tercatat sebagai salah satu calon. Dia menggandeng Sutarno yang merupakan pensiunan TNI AU. Keduanya, diusung koalisi Partai Golkar dan PKB. Hasil pengundian di KPU Subang pasanga ini mendapat nomor urut dua dari tiga calon yang bersaing.

Petahana Ketiga yang Ditangkap

Ilustrasi Penangkapan (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Penangkapan (Liputan6.com/M.Iqbal)

Imas adalah petahana ketiga yang terjaring operasi senyap KPK di awal 2018. Sebelumnya, KPK juga menangkap Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, Sabtu 3 Februari 2018.

Nyono yang juga bertarung dalam Pilbup Jombang kini ditetapkan sebagai tersangka suap perizinan dan pengurusan penempatan jabatan di lingkungan Pemkab Jombang.

Selain itu, ada pula Bupati Ngada Nusa Tenggara Timur (NTT), Marianus Sae yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek di Kabupaten Ngada. Marianus yang ikut dalam Pilbup Ngada 2018 itu ditangap Tim KPK pada Minggu, 11 Februari 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya