Novel Baswedan Pulang ke Tanah Air Kamis 22 Februari

KPK berharap pelaku penyerangan air keras ke mata Novel Baswedan segera ditangkap.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 19 Feb 2018, 16:02 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2018, 16:02 WIB
Ini Sketsa Dua Wajah yang Diduga Pelaku Penyiraman Novel Baswedan
Ketua KPK Agus Rahardjo (kiri) dan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis (tengah) menampilkan sketsa pelaku yang diduga penyerang Novel Baswedan, Jumat (24/11). (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan akan kembali ke Indonesia pada Kamis, 22 Februari 2018. KPK berharap pelaku penyerangan air keras ke mata Novel Baswedan segera ditangkap.

"Tim di KPK yang ditugaskan untuk berkoordinasi masih terus menjalankan tugas mendapatkan informasi perkembangan penanganan perkara dari Polda Metro," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Senin (19/2/2018).

Febri menyayangkan, ada pihak-pihak yang menuding Novel Baswedan tidak bersikap kooperatif untuk menjelaskan siapa penyerangnya. Dia mengingatkan agar tidak menempatkan Novel dua kali sebagai korban.

"Cukup sekali Novel Baswedan menjadi korban serangan secara fisik. Jangan lagi diberikan beban untuk membuktikan dan mencari pelakunya. Akal sehat dan rasa kemanusiaan kita tidak bisa menerima jika justru korban yang disalahkan ketika pelaku belum ditemukan," jelasnya.

Berharap Segera Sehat

Novel Baswedan menjadi pembicara dalam diskusi di Jakarta lewat video call (Liputan6.com/Anendya Niervana)
Novel Baswedan menjadi pembicara dalam diskusi di Jakarta lewat video call (Liputan6.com/Anendya Niervana)

KPK pun berharap agar kesehatan Novel semakin membaik sehingga dapat kembali bekerja memberantas korupsi di Indonesia.

"Kami mohon doanya agar perkembangan kesehatan semakin membaik sehingga Novel bisa berkumpul kembali bersama keluarga seperti kita semua, dan agar Novel bisa kembali bekerja di jalan pemberantasan korupsi di KPK," ucap Febri.

Penyidik senior KPK Novel Baswedan diserang orang tak dikenal dengan menggunakan air keras, 11 April 2017. Peristiwa itu terjadi saat Novel tengah menuju rumahnya usai menunaikan salat subuh di masjid.

Akibat serangan itu, Novel mengalami luka serius di bagian mata. Dia yang sempat dibawa ke Jakarta Eye Centre itu akhirnya diterbangkan ke Singapura untuk dirawat di rumah sakit di sana. Selama kurang lebih 10 bulan mantan Kasatgas e-KTP ini menjalani perawatan di Singapura.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya