PDIP Targetkan 154 Kursi di Pemilu 2019

PDIP punya kalkulasi yang menjadi alasan penetapan target itu. Apa saja?

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 26 Feb 2018, 06:37 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2018, 06:37 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri menutup Rakernas PDIP (Liputan6.com/ putu)
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri menutup Rakernas PDIP (Liputan6.com/ putu)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menargetkan 154 kursi di Pemilu Legislatif 2019. Sasaran itu merupakan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III.

"Kami sudah hitung dengan konsistensi data yang ada, minimal didapatkan antara 140-154 kursi DPR RI. Target itu sangat memungkinkan," ucap Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sotarduga, di Sanur, Bali, Minggu, 25 Februari 2018.

Dia menuturkan, selain berkaca dari pemilu 2014, target tersebut sesuai hasil survei yang dilakukan eksternal maupun internal partai. Hasilnya, kata dia, perolehan suara PDIP mengalami kenaikan signifikan dari pemilu sebelumnya.

"Rata-ratanya cukup tinggi namun kami ambil paling rendah dengan simulasikan adanya angka-angka kesalahan. Lalu melihat ambang batas parlemen sebesar 4 persen, didapatkan angka 140-154 kursi," jelas Eriko.

Dia tak menampik pengumuman Jokowi sebagai calon presiden di Pilpres 2019 menjadi salah satu faktor penyebabnya.

"Apakah salah ketika partai mendapatkan bonus ketika kader terbaiknya menjadi Presiden? Itu proses kaderisasi dan regenerasi, proses perekrutan, serta pematangan yang dipimpin Ketua Umum PDI Perjuangan," pungkas Eriko.

 

3 Kriteria Cawapres

PDIP Usung Jokowi Jadi Capres 2019
Suasana Rakernas PDIP III Tahun 2018 di Badung, Bali, Jumat (23/2). PDIP resmi mengusung Jokowi sebagai capres 2019-2024. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpress)

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi ditutup. Dalam rakernas sempat disinggung tiga kriteria calon wakil presiden untuk Joko Widodo atau Jokowi, yang maju lagi di Pilpres 2019.

Wakil Sekjen PDIP Eriko Sotarduga mengatakan salah satu kriteria tersebut adalah harus mempunyai chemistry cocok dengan Jokowi.

"Kedua menambah elektabilitas beliau tentunya di pemilu yang akan datang," ucap Eriko di Sanur Bali, Minggu (25/2/2018).

Selain itu, masih ada kriteria ketiga, yakni pasangan yang maju bersama Jokowi menggambarkan NKRI. Artinya, kata Eriko, pasangan yang maju nanti menggambarkan keberagaman di Indonesia.

"Jadi ada tiga alasan kuat yang dibicarakan dalam rakernas ini. Baik secara formal maupun nonformal," imbuh Eriko.

Akan tetapi, ia masih belum mau mengungkap siapa tokohnya yang cocok dengan tiga kriteria itu. Menurut Eriko, hal itu merupakan wewenang Jokowi dan Ketum PDIP Megawati.

"Serta harus dibicarakan dengan siapa nanti partai-partai yang mendukung beliau ke depannya," jelas Eriko.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya