Jerman Tawarkan Bantuan Pengobatan untuk BJ Habibie

Pemerintah Jerman melalui Kantor Kanselir Angela Merkel menawarkan bantuan untuk pengobatan untuk BJ Habibie.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mar 2018, 07:27 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2018, 07:27 WIB
Rakornas Tiga Pilar PDIP
Presiden RI ke-3 BJ Habibie tiba menghadiri Rakornas Tiga Pilar PDI Perjuangan di ICE BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (16/12). Rakornas 3 Pilar PDI P Bidang Ekonomi Kerakyatan mengambil tema ‘Berdikari untuk Indonesia Raya’. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Jerman melalui Kantor Kanselir Angela Merkel menawarkan bantuan untuk pengobatan Presiden ketiga RI BJ Habibie sedang dirawat di Klinik Starnberg, Munchen, Jerman.

"Pemerintah Jerman memberikan perhatian penuh dan menawarkan apa yang bisa dibantu," ujar sekretaris pribadi BJ Habibie, Rubijanto dalam keterangan tertulis, Sabtu malam 3 Maret 2018.

Rubijanto mengatakan, dia telah melakukan sambungan telepon langsung dengan BJ Habibie, Kamis 1 Maret lalu. Menurutnya, saat itu BJ Habibie dengan suara parau menjelaskan bahwa dia merasakan sesak bernapas pada Selasa 27 Februari 2018.

Kala itu, kata Rubijanto, rekan-rekan Habibie langsung membawa suami dari almarhumah Hasri Ainun Besari itu ke Klinik Starnberg di Muenchen, Jerman. Tim dokter langsung memeriksa Habibie.

"Diketahui bahwa klep jantung termonitor ada kebocoran layaknya yang dialami almarhumah Ibu Ainun Habibie," jelas Rubijanto.

Akibat dari kebocoran klep jantung ini terjadi penumpukan air pada paru-paru hingga 1,5 liter sehingga terasa sulit atau sesak bernapas. Selain itu tensi Habibie meningkat sampai 180.

Dokter di Muenchen memberikan dua opsi bagi Habibie, yakni segera menjalani operasi jantung atau menempuh pengobatan/tindakan dengan cara yang lebih canggih.

Menurut informasi yang diperoleh Rubijanto, BJ Habibie tidak menghendaki tindakan operasi jantung, dan lebih memilih operasi dengan metode baru yang lebih canggih.

Ingin Disaksikan Tim Dokter Kepresidenan

Jokowi-BJ Habibie
Presiden Jokowi saling berpamitan dengan Presiden RI ke-3, BJ Habibie di Komplek Patra Kuningan Jakarta, Sabtu (16/12). Usai Rakornas PDIP, Jokowi mengantar Habibie ke kediamannya, menggunakan mobil kepresidenan. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Istana)

Sejauh ini, tim dokter telah memasang kateter melalui mulut untuk mengetahui persisnya kebocoran klep Jantung dan untuk menentukan tindakan mana yang lebih tepat untuk ditempuh.

Rubijanto mengatakan Habibie berharap, pada pelaksanaan tindakan operasi Jantung di Muenchen nantinya dapat dihadiri atau disaksikan oleh paling tidak dua dokter spesialis jantung dari Tim Dokter Kepresidenan RI dan seorang personel Paspampres.

"Beliau harapkan seluruh biaya perawatan dan tindakan medis yang timbul di Muenchen, ditanggung oleh Pemerintah RI sesuai Undang-undang yang berlaku," kata Rubijanto.

Rubijanto telah menyampaikan kepada Habibie seluruh kolega di Jakarta ikut merasakan prihatin atas kesehatan Habibie, dan mendoakan semoga agar Habibie segera dapat lekas sembuh dan lekas kembali ke Jakarta.

Reporter: Ya'cob Billiocta

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya