Menkopolhukam Imbau Masyarakat Tak Mudah Terprovokasi di Tahun Politik

Menkopolhukam meminta masyarakat menganggap tahun politik ini seperti tahun biasa, sehingga tak takut soal ancaman-ancaman.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mar 2018, 02:38 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2018, 02:38 WIB
Wiranto Pimpin Rakor dengan Panglima Tni, Kapolri, BIN, Menhan, Bea dan Cukai
Menko Polhukam Wiranto (tengah) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) bersiap memberi keterangan usai rapat di Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (6/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto meminta Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 tak gaduh. Dia meminta masyarakat menganggap tahun politik ini seperti tahun biasa, sehingga tak takut soal ancaman-ancaman.

"Dulu kan tiap tahun ada, sekarang serentak lima tahun sekali, itu hal biasa jangan buat kita takut terancam asal ada kesadaran masing-masing untuk mengambil bagian dalam membangun suasana aman damai tentram itu," kata Menkopolhukam Wiranto di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu 7 Maret 2018.

Dia tidak mau tahun politik menjadi sesuatu yang menakutkan bagi Indonesia. Jika dibuat gaduh, dia khawatir bakal mengancam terhadap investor maupun wisatawan asing yang ingin ke Indonesia. Maka itu, dia minta masyarakat anggap hal ini saja.

"Pemilukada maupun legislatif atau presiden bukan sesuatu yang ditakuti tidak perlu tahun politik 2018-2019 jadi momok yang menakutkan investor, nanti menakutkan wisatawan, kita ajak pemilu biasa saja," ujar Menkopolhukam.

 

Kampanye Hitam

Politikus Hanura ini juga mengimbau agar kontestas tak menggunakan kampanye hitam untuk saling serang. Hal itu hanya akan membuat gaduh, tak hanya antarpartai politik, tetapi juga masyarakat berpotensi berpengaruh.

"Alangkah baiknya kalau kompetisi itu tanpa konflik nah itu cara gimana kita jaga itu gak masuk wilayah konflik, caranya gimana, hindari kampanye hitam hindari melakukan ujaran kebencian hindari hoaks, hindari sedapat mungkin money politics juga menyebabkan kisruh, menyebabkan ketidakpuasan menyebabkan konflik itu dihindari," tegas Wiranto.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya