Soal Aliran Dana MCA, Bareskrim Masih Telusuri Pihak yang Terlibat

Bareskrim Polri berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK) untuk mengusut aliran dana milik kelompok penyebar hoax, Muslim Cyber Army (MCA).

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 09 Mar 2018, 12:25 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2018, 12:25 WIB
Enam Anggota Muslim Cyber Army Ditangkap Polisi
Anggota The Family Muslim Cyber Army diperlihatkan di Dittipid Siber Bareskrim Polri, Jakarta (28/2). Enam tersangka, satu di antaranya wanita ditangkap karena menyebarkan berita bohong yang meliputi kebangkitan PKI. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Bareskrim Polri berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK) untuk mengusut aliran dana milik kelompok penyebar hoax, Muslim Cyber Army (MCA).

Namun, Kepala Bareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, penyidik masih fokus menelusuri dulu beberapa pihak yang diduga terlibat dalam aliran dana MCA ini.

"Oh, (koordinasi dengan PPATK) sudah, sudah. Tapi ini kan masih ada beberapa orang yang akan kita telusuri lagi," ucap Aridono di kantor PPATK, Jakarta, Jumat (9/3/2018).

Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin juga membenarkan hal tersebut. Dia mengungkapkan penyidik Polri sudah bergerak menelusuri beberapa pihak yang diduga terlibat dalam aliran dana ke MCA.

"Saat ini sedang melalukan koordinasi dengan Polri. Kami sudah berkomunikasi pada level atas ini, sudah ngomong dan di bawah sudah ada tidak lanjut," jelas Kiagus.

 

Tunggu Polri

Enam Anggota Muslim Cyber Army Ditangkap Polisi
Anggota The Family Muslim Cyber Army diperlihatkan di Dittipid Siber Bareskrim Polri, Jakarta (28/2). Enam tersangka, satu di antaranya wanita ditangkap karena menyebarkan berita bohong yang meliputi penganiayaan ulama. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Dia mengungkapkan pihak Polri sudah bergerak. Nanti pihaknya menunggu laporan, siapa saja yang diduga terlibat mengalirkan dana, baru diperiksa.

"Polri sudah bergerak. Kami menunggu hasil beliau. Kalau kita sudah tahu nama-namanya, baru kita lakukan. Nanti kalau sudah kita dapat baru. Kan kita tidak tahu siapa yang terlibat," ungkap Kiagus.

Karena itu, nanti jika sudah mendapatkan datanya dan siapa yang terlibat. Baru pihaknya akan menelusuri rekening yang diduga mengalirkan dana untuk MCA.

"Akan kami kumpulan. Datanya dari sana, siapa saja yang terlibat. Baru kami bergerak," pungkas Kiagus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya