BNN: Bandar Narkoba Jaringan Sadikin Tak Hanya Libatkan 1 WNA

Diketahui, Huang Jhong Wei bukanlah satu-satunya WNA yang berkecimpung dalam peredaran narkoba jaringan Sadikin Cs.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 17 Mar 2018, 06:05 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2018, 06:05 WIB
Diskotek MG
Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol. Arman Depari (kiri) menunjukkan proses pembuatan narkotika cair saat rilis di Jakarta, Kamis (21/12). Sebelumnya, BNN menggerebek pabrik ekstasi cair di diskotek MG International Club. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan penyeludupan sabu seberat 51 kilogram. Mereka yang diringkus adalah Huang Jhong Wei dan Sadikin, serta seorang sopir taksi online bernama Akbar Rifai sebagai terduga pelaku.

Kejadiannya di Jalan Lodan Raya, Pintu Air Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 15 Maret 2018 malam.

"Satu di antaranya, Huang Jhong Wei, tewas karena mencoba melawan petugas pada saat pengembangan," ucap Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari, Jumat 16 Maret 2018.

Arman membeberkan tugas Huang Jhong Wei dalam jaringan ini. Menurut dia, Warga Negara (WN) Taiwan itu menerima, menyimpan sekaligus mendistribusikan sabu sesuai permintaan. Diketahui, Huang Jhong Wei bukanlah satu-satunya WNA yang berkecimpung dalam jaringan Sadikin Cs.

"Hasil penggeledahan di apartemen ada barang lain non-narkotika (Rekening ATM). Memberikan gambaran sesuai penyelidikan selama ini maka sidikat ini sudah berkali-kali melakukan aktivitas. Paling tidak dalam catatan kami dua atau tiga kali," ujar dia.

"Ternyata orang asing yang selama ini mengoperasikan sudah berganti-ganti. Terhitung ada tiga kali. Terakhir tersangka Huang," Arman Depari menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Melarikan Diri

Ady Anugrahadi/Liputan6.com
BNN menangkap pengedar sabu jaringan Taiwan di Ancol.

Sebelumnya, BNN menangkap dua terduga bandar sabu di kawasan pintu air Ancol, Jakarta Utara, Kamis malam 15 Maret 2018.

Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigjen Irwanto mengatakan, kedua terduga bandar itu sempat berusaha melarikan diri. Tembakan peringatan pun diumbar ke udara oleh anggota BNN yang melakukan pengejaran. Salah satu terduga bandar sempat lompat ke Kali Ancol.

"Kita sudah intai, kita kejar sampai kita berikan tembakan peringatan. Satu tadi lompat ke kali," kata Brigjen Irwanto di lokasi.

Irwanto melanjutkan, kedua pelaku pun akhirnya menyerah. Di lokasi, keduanya langsung diborgol. Dari pemeriksaan sementara, satu pelaku adalah Warga Negara Asing (WNA) asal Taiwan.

"Ada dua ini tersangkanya. Satu bisa bahasa Taiwan," ungkap dia.

Dari penangkapan kedua tersangka, BNN juga berhasil mengamankan barang bukti sabu seberat 50 kg.

Pantauan Liputan6.com, warga sekitar dan pengendara yang melintas di lokasi sempat berhenti untuk menyaksikan aksi penangkapan dua tersangka. Salah satu tersangka jadi sorotan lantaran seluruh badannya dipenuhi lumpur kali Ancol.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya