Ibu Kandung Diduga Jadi Penganiaya Bayi Koma di Karawang

Fokus, Karawang - Bayi perempuan 15 bulan korban penganiayaan masih terbaring koma lebih dari 10 hari di rumah sakit. Sementara itu, keluarga Sudarja, pacar ibu korban membantah anaknya melakukan penganiayaan.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Kamis (22/3/2018), sudah sejak 10 Maret lalu bayi perempuan berusia 15 bulan ini dirawat di ruang khusus ICU RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Karawang, Jawa Barat dan hingga kini belum juga sadarkan diri.

Ia dibawa ibunya ke rumah sakit dalam kondisi luka di sekujur tubuh. Diduga luka itu akibat dianiaya kekasih ibu korban.

Melihat kondisi luka pada sang bayi ketika diobati, pihak rumah sakit melaporkan dugaan penganiayaan tersebut kepada polisi.

"Di tangan ada dua luka, di dada kemudian di kepala tapi tidak terlalu kelihatan," kata Humas RSUD Karawang Rohimin.

Menurut ibu korban, kekasihnya kerap emosi bila melihat korban yang masih berusia 15 bulan itu rewel. Penganiayaan kerap berlangsung selama dua bulan terakhir sejak sang ibu hidup bersama dengan pelaku di Desa Mekarjati, Karawang. Saat ini pelaku menghilang dan sedang dicari polisi.

"Orang-orang terdekat masih dalam tahap penyelidikan. Kemudian orang-orang serumah lita lakukan pemeriksaan," ujar Kapolres Karawang AKBP Hendy F. Kurniawan.

Pihak keluarga Sudarja membantah bayi perempuan itu dianiaya oleh anaknya. Di mata keluarga, Sudarja justru anak yang sayang pada Calista. Bayi itu juga dibelikan mainan dan keperluan bayi lainnya.

Menurut mereka, luka memar pada tubuh Calista itu sudah ada sejak pertama kali tinggal bersama mereka dua bulan lalu.

"Luka itu sudah ada," jelas ayah Sudarja, Mpin.

Sinta ibu kandung Calista justru yang dianggap kasar terhadap anaknya. Sejak tinggal dua bulan di rumahnya, Sinta tak segan memukul dan mengkasari anaknya sendiri.

"Saya sering lihat dia memukuli anaknya, juga memukul kaca," kata ibu Sudarja Sarwi.

Hingga kini Sudarja masih dicari polisi untuk dimintai keterangannya.