Penyebar Video Telur Palsu di Media Sosial Minta Maaf

Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Selasa (27/3/2018), pria bernama Sahroni tersebut akhirnya meminta maaf kepada masyarakat.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 27 Mar 2018, 21:09 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2018, 21:09 WIB

Fokus, Jakarta - Berhati-hatilah mengunggah video berisi informasi yang belum diketahui kebenarannya, karena dapat dijerat dengan Undang-Undang ITE. Seperti yang dilakukan seorang pria, yang menyatakan adanya telur palsu dalam sebuah rekaman video yang menjadi viral di media sosial. Pria tersebut akhirnya meminta maaf.

Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Selasa (27/3/2018), pria bernama Sahroni tersebut akhirnya meminta maaf kepada masyarakat karena telah memberikan informasi yang salah tentang adanya telur palsu. Bahkan dalam rekaman video yang viral di masyarakat, Sahroni menjelaskan ciri-ciri telur palsu yang ternyata justru merupakan ciri-ciri telur dengan kualitas yang baik.

Sementara itu, aparat Bareskrim Mabes Polri yang melakukan penyelidikan memastikan tidak ada telur palsu yang beredar di masyakarat. Polisi juga meminta masyarakat agar hati-hati mengunggah informasi yang belum tentu benar ke media sosial karena bisa dijerat UU ITE.

Bareskrim Mabes Polri juga menyatakan informasi telur palsu lainnya yang beredar di media sosial adalah berita hoaks. Informasi sebenarnya, foto dalam media sosial tersebut adalah telur mainan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya