JK: Saling Membantu Sesama Alumni Bukan Berarti KKN

Menurutnya, saling memberi informasi dalam perspektif positif sangat diperlukan tanpa melihat latar belakang politik.

oleh Merdeka.com diperbarui 31 Mar 2018, 09:25 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2018, 09:25 WIB
JK
Wapres Jusuf Kalla mengikuti acara jalan sehat Alumni Unhas Makassar di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (31/3/2018). (Liputan6.com/Yunita Amalia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) melepas acara gerak jalan yang digelar Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin, Makasar, di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu pagi. Sebelum melepas acara tersebut, JK meminta agar seluruh alumni saling membantu santu sama lain.

"Saling membantu alumni, membantu kampus supaya kita selalu ada peningkatan keilmuwan karena ilmu itu dinamis dan selalu berkembang," ujar JK, Sabtu (31/3/2018).

Namun, dia menegaskan saling membantu yang ia maksud jangan dikonotasikan sebagai tindakan nepotisme. Menurutnya, saling memberi informasi dalam perspektif positif sangat diperlukan tanpa melihat latar belakang politik.

"Ini jangan diartikan sebagai KKN yah, tidak seperti itu karena saling membantu dalam hal positif itu tidak mengenal latar belakang demi kemajuan kita semua," ujarnya.

Ditemani sang istri, JK kemudian ikut dalam jalan sehat mengitari satu putaran area stadion Gelora Bung Karno. Dia juga mengatakan, selain jalan santai, dia juga menggemari olahraga golf. "Rutin. Golf biasanya," ujar JK.

Sementara itu, terkait kegiatan jalan sehat bersama alumni Unhas Makassar yang diikutinya, JK mengaku cukup melelahkan.

"Ya kalau tidak capek bukan olahraga namanya," ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.

Peningkatan Kualitas Pendidikan

Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK. (Merdeka.com/Ronald)
Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK. (Merdeka.com/Ronald)

Namun demikian, jalan sehat menurut JK dapat mempererat tali silaturahmi antaralumni Unhas. Dia juga mengingatkan agar sesama alumni tetap saling bahu membahu meningkatkan kualitas pendidikan dan ilmu pengetahuan di Indonesia. Sebab, ilmu pengetahuan berkembang sangat dinamis dan inovatif.

"Apa yang kita pelajari 3 tahun atau 10 tahun yang lalu pasti sudah berbeda dengan saat ini. Begitu juga apa yang dipelajari saat ini pasti ada yang berbeda di 10 tahun yang akan datang," kata JK.

Reporter: Yunita Amalia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya