Liputan6.com, Jawa Tengah - Semangat seorang siswa di Kendal, Jawa Tengah, untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) patut diacungi jempol.
Seperti ditayangkan Liputan6 Malam SCTV, Selasa (10/4/2018), siswa tersebut mengalami patah kaki dan tidak bisa berjalan. Namun, kondisi ini tak menghalanginya untuk ikut ujian. Dia bersikeras mengikuti UNBK demi menyelesaikan jenjang pendidikan.
Mobil ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) Kendal pada Senin kemarin menjemput Alam Rustam Listiyanto di rumahnya Desa Cepiring, Kendal, Jawa Tengah.
Advertisement
Kedatangan mereka bukan untuk memberikan pertolongan medis kepada Alam, melainkan guna menjemput Alam yang baru mengalami kecelakaan untuk bisa mengikuti UNBK di sekolahnya di SMA Muhammadiyah 4 Kendal.
"Saya enggak mau ikut ujian susulan," kata siswa peserta UNBK Alam Rustam Listyanto.
Meski sambil menahan sakit, Alam tetap bersemangat menuju ruang komputer yang berada di lantai dua SMA Muhammadiyah 4 Kendal.
Pihak sekolah mengapresiasi semangat Alam yang tetap ikut UNBK meski dengan kondisi yang masih sakit. Sekolah sendiri sebenarnya bisa meminta Alam mengikuti ujian di rumah, namun butuh prosedur yang lebih rumit.
Karena itu pihak sekolah memberikan support dengan menyiapkan tempat duduk yang lebih nyaman dan tambahan satu kursi lagi untuk menopang kaki yang patah.
"Kita kasih 2 kursi khusus yang nyaman dan ada landasan kaki yang tidak bisa turun," ujar Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 4 Slamet Purwanto.
Semangat Alam Rustam Listiyanto disaat kondisi sakit patut diacungi jempol dan selama empat hari Alam akan terus diantar petugas PMI Kendal ke sekolah dan kembali ke rumahnya.