Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno mengomentari video aksi ketua umumnya, Prabowo Subianto, yang bertelanjang dada saat diangkat di pundak beberapa orang. Video yang viral itu diambil setelah Prabowo menerima mandat sebagai capres 2019 melalui Rakornas Partai Gerindra beberapa waktu lalu.
"Saya bilang jangan gagal fokus, ngeliatin putingnya," ujar Sandiaga berkelakar saat ditemui di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (13/4/2018).
Baca Juga
Sandiaga menuturkan, aksi tersebut menunjukkan kebersamaan dan kedekatan Prabowo dengan masyarakat Indonesia. Tidak ada jarak antara pemimpin dan yang dipimpin.
Advertisement
"Memang apa adanya. Itu menunjukkan kedekatan dia sebagaimana bagian dari kebersamaan ini," kata Sandiaga.
Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, pencalonan sebagai presiden di Pilpres 2019 bukan kemauan Prabowo sendiri. Melainkan atas dorongan dan mandat masyarakat melalui kader Gerindra.
"Ini bukan ambisinya dia, tapi kemauan dari seluruh kader Gerindra dan menyerap aspirasi masyarakat yang masih menginginkan Pak Prabowo dan menitipkan mandat ini ke Pak Prabowo," ucap Sandiaga.
Dalam waktu dekat ini, Prabowo Subianto akan segera menemui tokoh-tokoh masyarakat, ulama, dan pemuka agama untuk menjaring aspirasi demi kemajuan Indonesia ke depan.
"Kita ingin dengar seluruh masyarakat, apa yang diinginkan dan apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Itu yang menjadi fokus kita tiga bulan ke depan," tutur Sandiaga.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Prabowo Telanjang Dada
Beredar di media sosial video Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang tengah bertelanjang dada sambil diangkat di atas pundak beberapa orang yang berpakaian laskar. Video itu diambil usai Prabowo menerima mandat sebagai calon Presiden 2019 di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, apa yang dilakukan Prabowo adalah hal yang biasa. Sebab, adegan dalam Rakornas itu biasa dilakukan para anggota militer. Mengingat, Prabowo juga merupakan Mantan Danjen Kopassus.
"Itu biasa. Jadi kan begini, Beliau orang yang lama dalam tradisi militer. Dalam tradisi militer seorang komandan itu untuk menunjukkan solidaritas kepada anak buah biasanya dipanggul, diangkat, dan untuk menunjukkan solidaritas ya seperti itu," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 12 April 2018.
Muzani menjelaskan, yang memanggul Prabowo adalah laksar yang memang dilatih oleh Gerindra. Sehingga, ia menganggap wajar bila hal itu dilakukan para laskar ke Prabowo.
Advertisement