Jokowi: Penyuluh Agama Harus Jadi Teladan Budi Pekerti

Jokowi mengatakan agama dan negara harus dapat berjalan beriringan dan saling memperkukuh, bukan untuk saling dipertentangkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Apr 2018, 19:49 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2018, 19:49 WIB
Pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Jokowi Bahas Prioritas Nasional 2019
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/4). Sidang membahas ketersediaan anggaran dan pagu indikatif serta prioritas nasional tahun 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Semarang - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Silaturahmi Penyuluh Agama se-Jawa Tengah. Dia berpesan agar penyuluh agama menjadi teladan berbudi pekerti bagi masyarakat.

"Pikiran positif akan memancarkan aura semangat untuk seluruh umat kita," kata Presiden Jokowi saat acara yang dihelat di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (14/4/2018)

Jokowi mengatakan, penyuluh agama sangat penting untuk menghadirkan agama yang tentu saja ramah, baik untuk umat maupun kehidupan antarumat beragama.

Selain itu, penyuluh agama merupakan pemandu umat yang harus dapat menumbuhkan motivasi, harapan dan optimisme, bukan pembimbing yang menakut-nakuti dan menumbuhkan pesimisme.

Pada sambutannya, Jokowi mengatakan agama dan negara harus dapat berjalan beriringan serta saling memperkukuh, bukan untuk saling dipertentangkan.

"Negara memberikan perlindungan dalam berkeyakinan dan agama memberikan panduan ilahiah bagi masyarakat dalam berperilaku dan bermasyarakat," kata Jokowi seperti dilansir dari Antara.

Aparat pemerintah dan para pemuka agama, dikemukakan Jokowi, harus selalu bekerja sama untuk membangun Indonesia yang kokoh.

Selain itu, pemuka agama dan aparatur pemerintah diminta terus mengajarkan sikap toleransi dan saling pengertian, serta bersinergi dan bekerja sama kepada seluruh umat.

"Bekerja sama untuk meningkatkan saling pengertian antaragama, antaretnis dan antarstatus sosial," ujar Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dihadiri 5.711 orang

Presiden Jokowi juga mengapresiasi para penyuluh agama se-Jawa Tengah yang hadir pada acara itu tercatat sebanyak 5.711 orang, baik dari perwakilan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu.

"Luar biasa, karena saudara-saudara telah memberikan pengorbanan kepada negara, bangsa dan agama. Luar biasa atas komitmen saudara memperkuat kerukunan bangsa serta luar biasa atas komitmen Saudara untuk memperkokoh NKRI memperkokoh Pancasila, serta memperkokoh Bhinneka Tunggal Ika," demikian Presiden Jokowi, layaknya disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Jokowi melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Kota Semarang usai melawat Kota Jayapura dan Kabupaten Asmat, Provinsi Papua pada 11-13 April 2018.

Di Papua, Presiden Jokowi meninjau pembangunan jembatan Holtekam, bertemu masyarakat di Pasar Mama-Mama, dan meninjau pembangunan infrastruktur serta pemulihan kasus campak dan gizi buruk di pelosok Kabupaten Asmat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya