Fokus, Jakarta - Sejumlah pilot maskapai penerbangan Garuda Indonesia, yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda serta Serikat Karyawan Garuda Indonesia atau SEKARGA, mengancam akan melakukan mogok kerja. Aksi mogok ini dikahawatirkan berdampak pada pelayanan penerbangan maskapai milik BUMN itu.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Kamis (3/5/2018), para penumpang Garuda bisa jadi tak mendapat pelayanan jasa penerbangan, jika ancaman pilot Garuda untuk mogok terjadi. Dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, puluhan pilot Garuda menyatakan kekecewaannya kepada kinerja perusahaan saat ini.
Baca Juga
Serikat Karyawan Garuda atau SEKARGA membeberkan kondisi keuangan Garuda Indonesia yang semakin hari semakin merosot. Kondisi ini diperparah dengan keluhan sejumlah pelanggan soal pembatalan penerbangan dan keterlambatan pesawat.
Advertisement
Tuntutan SEKARGA berlaku selama 30 hari kerja. Jika tidak dipenuhi, lebih dari 1.300 pilot yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda akan melakukan mogok kerja.
Sementara itu, Triyanto, selaku Direktur Operasional Garuda Indonesia berharap aksi mogok itu tidak terlaksana, karena akan berdampak pada terhentinya seluruh pelayanan kepada pengguna jasa penerbangan Garuda Indonesia.
Triyanto menduga, ancaman mogok kerja ini lantaran ketidakpuasan atas hasil rapat umum pemegang saham (RUPS). Padahal hasil RUPS merupakan kesepakatan antara pemerintah, pemegang saham, dan direksi yang harus dipatuhi pegawai.