Liputan6.com, Jakarta - Sholat merupakan salah satu ibadah yang sangat dijaga dan diwajibkan dalam agama Islam. Namun, ada kalanya seseorang merasa bahwa doa yang dipanjatkan saat sholat belum terkabulkan. Dalam situasi ini, banyak yang bertanya, "Apakah ada yang salah dengan cara kita beribadah?"
Pertanyaan ini juga disinggung oleh Ustadz Adi Hidayat (UAH), dalam ceramahnya yang dikutip dari kanal YouTube @Ceramah-Short. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada dua penyebab utama yang membuat seseorang tidak meraih hasil dari sholatnya, meskipun sudah berusaha dengan sungguh-sungguh.
Advertisement
Penjelasan pertama berkaitan dengan ayat dalam Al-Qur'an, Surah Al-Baqarah, ayat 45. Dalam ayat ini, Allah mengingatkan kita bahwa sholat itu bukanlah ibadah yang mudah. Ustadz Adi Hidayat mengutip ayat tersebut, yang berbunyi:
Advertisement
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ ٤٥
Wasta‘īnū bish-shabri wash-shalāh, wa innahā lakabīratun illā ‘alal-khāsyīn
"Mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya (sholat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk."
Sholat yang dilakukan tanpa keseriusan dan tanpa kekhusyukan akan terasa berat, dan inilah yang menjadi penyebab utama mengapa doa tidak kunjung terkabul.
UAH menjelaskan bahwa seseorang yang tidak serius atau tidak khusyuk dalam menjalankan sholatnya akan sulit untuk merasakan manfaat yang dijanjikan oleh Allah.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Manfaat Sholat
Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang merasa gagal meskipun sudah berusaha keras dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Namun, kegagalan itu bisa jadi disebabkan oleh kekurangan dalam menjalankan sholat dengan khusyuk. Hal ini disinggung lebih lanjut oleh Al-Qur'an dalam Surah Al-Baqarah ayat 46, yang berbunyi:
الَّذِيْنَ يَظُنُّوْنَ اَنَّهُمْ مُّلٰقُوْا رَبِّهِمْ وَاَنَّهُمْ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَࣖ ٤٦
Alladhīna yadhunnūna annahum mulāqū rabbihim wa annahum ilaihi rāji‘ūn" (Yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan hanya kepada-Nya mereka kembali."
Orang yang meyakini bahwa sholat adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan bahwa segala doa akan kembali kepada-Nya dengan cara terbaik, akan lebih mudah merasakan ketenangan dan manfaat dari sholat yang dilakukan. Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya keyakinan ini agar setiap doa yang dipanjatkan saat sholat dapat mencapai tujuannya.
Selain itu, Ustadz Adi Hidayat mengutip Surah Al-Ankabut, ayat 45, yang juga memberikan petunjuk penting mengenai manfaat sholat. Ayat ini menjelaskan bahwa sholat dapat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan mungkar. Ayat tersebut berbunyi:
اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِۗ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ ٤٥
Utlu mā ūḥiya ilayka minal-kitābi wa aqimish-shalāh, innash-shalāta tanhā ‘anil-faḥsyā’i wal-munkar, waladhikrullāhi akbar, wallāhu ya‘lamu mā taṣna‘ūn
"Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Dari ayat ini, jelas bahwa sholat memiliki banyak manfaat, bukan hanya untuk memohon sesuatu, tetapi juga untuk menjaga diri dari perbuatan yang tercela. Oleh karena itu, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan umat Islam agar tidak hanya fokus pada hajat yang ingin dikabulkan, tetapi juga menjaga kualitas ibadah mereka agar dapat meraih manfaat lebih luas.
Advertisement
Sudahkah Sholat Seperti Ini?
Namun, ada hal penting yang perlu diperhatikan. Ustadz Adi Hidayat menyatakan bahwa sholat itu tidak hanya sekedar gerakan fisik, tetapi juga harus diiringi dengan kesungguhan hati. Jika seseorang hanya melaksanakan sholat tanpa memahami makna dan kekhusyukan dalam setiap gerakan, maka sholat itu tidak akan memberikan dampak yang maksimal dalam kehidupan sehari-hari.
Ustadz Adi Hidayat melanjutkan bahwa Allah telah memberikan petunjuk dalam Al-Qur'an agar kita menjalankan sholat dengan sabar. Sabar yang dimaksud di sini adalah kemampuan untuk menerima segala kondisi hidup dengan hati yang lapang, serta kemampuan untuk menjaga kualitas sholat agar tetap khusyuk. Ini adalah kunci agar doa yang dipanjatkan saat sholat dapat terkabulkan.
Lebih jauh, beliau mengingatkan bahwa ketika kita mengalami kesulitan atau kegagalan, seharusnya kita tidak terburu-buru menyalahkan keadaan atau bahkan menyalahkan sholat kita. Justru, saat menghadapi ujian, kita harus meningkatkan kualitas ibadah kita, baik dalam sholat maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, sabar menjadi kunci untuk mencapai keberhasilan.
Penting untuk dicatat bahwa setiap doa yang dipanjatkan dalam sholat memiliki waktu yang tepat untuk dikabulkan oleh Allah. Tidak semua doa akan terkabulkan dengan cepat sesuai keinginan kita, tetapi Allah pasti akan memberikan yang terbaik bagi umat-Nya. Oleh karena itu, setiap orang yang merasa doanya belum terkabul harus terus berusaha meningkatkan kualitas sholat dan sabar menunggu hasilnya.
Bagi Ustadz Adi Hidayat, sholat yang khusyuk adalah tanda dari seseorang yang benar-benar merindukan kedekatan dengan Allah. Dalam setiap gerakan sholat, ada nilai spiritual yang harus dimaknai dengan penuh kesadaran. Ketika seseorang mampu memahami makna di balik setiap gerakan sholat, maka dia akan lebih mudah merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Ustadz Adi Hidayat juga menekankan pentingnya kesadaran bahwa sholat bukan hanya untuk meminta sesuatu dari Allah, tetapi juga untuk menjaga hubungan kita dengan-Nya. Dalam setiap sholat, kita diingatkan untuk selalu dekat dengan Allah, yang pada gilirannya akan membawa banyak keberkahan dalam hidup kita.
Untuk itu, umat Islam harus memahami bahwa kualitas sholat memegang peranan penting dalam meraih keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup. Tidak hanya sekedar melaksanakan kewajiban, tetapi juga menjadikan sholat sebagai sarana untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah.
Dengan demikian, Ustadz Adi Hidayat memberikan pesan penting bahwa sholat yang diterima oleh Allah adalah sholat yang dilakukan dengan khusyuk dan penuh kesungguhan. Jika seseorang merasa doa-doanya belum terkabul, mungkin inilah saatnya untuk memperbaiki kualitas ibadah dan meningkatkan keimanan.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
