Langkah Tegas Pemkot Gorontalo Tutup Tempat Hiburan Malam Jelang Ramadan

Liputan6.com, Gorontalo - Menjelang bulan suci Ramadan, keberadaan tempat hiburan malam di Kota Gorontalo kembali menjadi sorotan.

Masyarakat mulai menyuarakan aspirasi mereka agar aktivitas tempat hiburan malam dan restoran diatur secara ketat demi menghormati kekhusyukan ibadah selama Ramadan.

Sejumlah warga menilai bahwa operasional tempat hiburan malam hingga dini hari dapat mengganggu suasana Ramadan.

Mereka berharap pemerintah daerah mengambil langkah tegas untuk menutup sementara aktivitas hiburan malam selama bulan suci.

“Kami hanya meminta agar tempat hiburan malam tutup selama Ramadan. Restoran pun sebaiknya tidak beroperasi di siang hari, kecuali mulai sore menjelang berbuka hingga malam,” ujar Surdin, warga Kota Gorontalo.

Menanggapi aspirasi masyarakat, Pemerintah Kota Gorontalo memastikan akan mengeluarkan aturan khusus bagi tempat hiburan malam dan restoran selama Ramadan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, menegaskan bahwa aturan ini wajib dipatuhi oleh seluruh pelaku usaha.

“Selama Ramadan, tempat hiburan malam tidak akan beroperasi, kecuali yang memiliki nuansa religius,” kata Ismail Madjid.

Sementara itu, untuk operasional restoran dan rumah makan, pemerintah akan memberlakukan pembatasan jam operasional. Restoran tetap diperbolehkan buka, namun hanya pada pukul 15.00 WITA hingga pukul 04.00 WITA menjelang sahur.

Pemkot Gorontalo juga menegaskan bahwa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan melakukan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan aturan ini. Tindakan tegas akan diberikan kepada pelaku usaha yang melanggar kebijakan tersebut.

“Kami akan memastikan aturan ini dijalankan dengan baik agar suasana Ramadan di Kota Gorontalo tetap kondusif dan penuh kekhusyukan,” tambah Ismail Madjid.

Keputusan ini diambil untuk menjaga tradisi serta menghormati identitas Kota Gorontalo sebagai daerah yang dijuluki ‘Serambi Madinah’.

Pemerintah berharap seluruh elemen masyarakat dan pelaku usaha dapat memahami serta menaati kebijakan tersebut demi keberkahan bersama selama bulan suci Ramadan.