Liputan6.com, Jakarta - Anda mungkin menyalahkan bau mulut Anda pada makanan semalam atau kuku rapuh Anda pada pola makan yang buruk, tetapi bagaimana jika kami memberi tahu Anda bahwa kondisi "memalukan" ini sebenarnya merupakan indikator kolesterol tinggi?
Dari bau badan yang misterius hingga masalah pencernaan yang terus-menerus, tubuh Anda mungkin mengirimkan sinyal masalah kesehatan mendasar yang tidak boleh Anda abaikan.
Advertisement
Baca Juga
Kolesterol tinggi adalah penyakit yang tidak terlihat tetapi mematikan yang menyerang jutaan orang di seluruh dunia, membuat mereka berisiko terkena penyakit jantung, stroke, dan komplikasi lainnya. Meskipun mungkin tidak selalu memiliki gejala yang jelas, ada beberapa tanda yang mengejutkan dan memalukan yang mungkin menandakan masalah mendasar pada kolesterol Anda.
Advertisement
Kolesterol tinggi biasanya tidak terdeteksi hingga menyebabkan masalah kesehatan yang parah, tetapi tubuh Anda mungkin mengirimkan tanda-tanda peringatan yang halus dan memalukan. Dari bau mulut kronis hingga kuku rapuh dan rambut rontok yang tidak dapat dijelaskan, gejala-gejala ini mungkin merupakan tanda peringatan bahwa kadar kolesterol Anda perlu diperhatikan.
Mengenali gejala-gejala ini dapat membantu Anda mengambil langkah awal dan membuat perubahan gaya hidup yang diperlukan sebelum kondisi ini berkembang lebih serius.
Artikel tentang bau mulut hingga rambut rontok, 5 tanda kolesterol tinggi yang bisa bikin kamu malu bisa tidak diatasi menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang waspada, sayuran ini justru bisa tingkatkan asam urat.
Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang tanpa disadari, 10 kebiasaan sehari-hari ini bisa merusak liver.
Berikut Top 3 Citizen6:
1. Bau Mulut hingga Rambut Rontok, 5 Tanda Kolestrol Tinggi yang Bisa Bikin Kamu Malu Bila Tidak Diatasi
Berikut adalah lima indikasi kolesterol tinggi yang mengejutkan—bahkan tidak mengenakkan—yang tidak boleh diabaikan. Dihimpun dari Health and Me, ini dia.
Bau Mulut Jangka Panjang (Halitosis)
Jika setiap obat kumur, penyegar napas, dan perawatan benang gigi tidak berhasil mencegah bau mulut atau halitosis, penyebab utamanya mungkin adalah kolesterol tinggi.
Ketika kolesterol LDL (kolesterol "jahat") terakumulasi dalam darah, hal itu dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk, termasuk ke gusi dan mulut Anda. Hal itu menyediakan lingkungan yang optimal bagi bakteri untuk berkembang biak, yang mengakibatkan halitosis kronis. Fungsi hati yang buruk yang disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi juga dapat mengakibatkan terbuangnya zat-zat yang tidak diinginkan melalui napas.
Apa yang harus dilakukan: Jika bau mulut terus-menerus terjadi meskipun kebersihan mulut sudah baik, periksa kadar kolesterol Anda dan usahakan untuk makan lebih baik dengan meningkatkan jumlah serat dan lemak sehat.
2. Waspada, Sayuran Ini Justru Bisa Tingkatkan Asam Urat
Asam urat menjadi penyakit yang menyebabkan peradangan pada sendi, seringkali disertai rasa nyeri, bengkak dan panas. Kondisi ini bisa menyerang sendi kaki, lutut, bahkan tangan. Bagi mereka yang memiliki riwayat asam urat, serangan dapat terasa sangat menyakitkan dan menghambat aktivitas sehari-hari.
Kadar asam urat normal dalam tubuh berbeda antara pria dan wanita. Bagi pria, kadar normalnya berkisar antara 3,4 hingga 7,0 miligram per desiliter, sementara bagi wanita, angka normalnya berada di kisaran 2,4 hingga 6,0 miligram per desiliter. Jika kadar asam urat Anda melebihi batas ini, bisa jadi Anda berisiko terkena serangan asam urat.
Salah satu faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh adalah makanan, termasuk beberapa jenis sayuran. Beberapa sayuran ternyata mengandung purin tinggi, senyawa yang jika terurai dalam tubuh akan menghasilkan asam urat.
Jika kadar asam urat terlalu tinggi, kristal asam urat akan menumpuk pada sendi, menyebabkan peradangan dan nyeri hebat.
Sayuran yang Tidak Baik Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Bagi penderita asam urat, terutama yang sudah pernah mengalami serangan sebelumnya, sangat penting untuk bijak dalam memilih makanan. Beberapa sayuran yang mengandung purin tinggi dapat memperburuk kondisi ini, seperti, bayam, kembang kol, asparagus, brokoli, kacang polong dan jamur.
Penting untuk diingat bahwa meskipun sayuran ini mengandung purin, bukan berarti semua jenis sayuran harus dihindari. Konsumsi sayuran tetap penting untuk kesehatan tubuh, asalkan Anda memilih jenis yang tepat dan mengontrol porsinya. Untuk itu, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang sesuai.
Advertisement
3. Tanpa Disadari, 10 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Merusak Liver
Liver atau hati menjadi salah satu organ yang bekerja paling keras dalam tubuh kita. Liver menyaring racun, membantu mencerna makanan, dan mengatur metabolisme.
Melansir dari Times of India, Senin (17/2/2025), penyakit liver menyebabkan dua juta kematian per tahun, yang berarti 4% dari semua kematian---1 dari setiap 25 kematian di seluruh dunia.
Meskipun kemampuannya luar biasa untuk menyembuhkan dirinya sendiri, paparan kebiasaan buruk yang terus-menerus dapat melemahkannya seiring waktu.
Sayangnya, banyak dari kita tanpa sadar terlibat dalam kebiasaan sehari-hari yang membahayakan liver. Oleh karena itu, ketahui beberapa kebiasaan sehari-hari yang bisa merusak liver dalam jangka panjang.
Mengonsumsi terlalu banyak gula olahan
Gula berlebih tidak hanya merusak gigimu atau menyebabkan penambahan berat badan—tetapi juga membebani livermu.
Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak gula olahan (terutama fruktosa), hati mengubahnya menjadi lemak. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan penyakit liver berlemak non-alkohol (NAFLD), yang sekarang menjadi penyebab utama kerusakan liver di seluruh dunia.
Mengonsumsi obat penghilang rasa sakit secara berlebihan
Banyak dari kita sering mengonsumsi obat penghilang rasa sakit untuk sakit kepala, nyeri otot, atau demam tanpa berpikir dua kali. Namun, penggunaan asetaminofen (parasetamol) dapat menjadi racun bagi hati. Bahkan overdosis kecil dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius.
Jadi, Anda perlu mengikuti dosis yang dianjurkan dan hindari mencampur obat tanpa berkonsultasi dengan dokter. Jika Anda perlu menghilangkan rasa sakit, cobalah alternatif alami seperti jahe atau kunyit.
