Liputan6.com, Jakarta - Memasuki dua dekade reformasi di Indonesia, sejumlah pemuda dari berbagai kalangan, berbagi refleksi dalam sebuah buku. Puluhan anak muda menulis ide serta gagasan yang mereka lihat selama 20 tahun perjalanan reformasi.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (6/5/2018), buku berjudul Anak Muda dan Masa Depan Indonesia ini, diharapkan bisa menjadi jembatan anak muda terhadap politik, sekaligus membuat para generasi penerus bangsa untuk melek politik.
Uniknya, para penulis buku berasal dari berbagai profesi dengan mengusung tema yang berbeda-beda.
Advertisement
"Saya pikir penting untuk mendorong anak muda, bukan dari soal umur tetapi dari soal gagasan. Gagasan muda yang artinya, progresif, mau bekerja, bukan bermalas ria dengan membayar untuk kekuasaan," ujar Harish Azhar, salah satu aktivis penulis.
Meski ditulis oleh anak muda dan untuk anak muda, buku ini tetap layak dibaca oleh semua umur dan kalangan.