Bom di Gereja Surabaya, Gubernur Anies Minta Warga Jakarta Tetap Tenang

Anies mengatakan, saat ini Jakarta berstatus siaga satu.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 13 Mei 2018, 14:42 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2018, 14:42 WIB
Pastikan Alexis Tutup, Anies Baswedan Terjunkan 30 Ibu-Ibu Satpol PP
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan sebanyak 36 ribu personel gabungan disiagakan menjaga sejumlah objek vital.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolda dan Pangdam Jaya. Jakarta dalam kondisi siaga Kapolda sudah menetapkan siaga satu sejak beberapa hari lalu, dan sudah diturunkan lebih dari 36 ribu kekuatan yang menjaga objek vital di lingkungan Ibu Kota," papar Anies di acara syukuran milad 20 tahun partai PKS, di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/5/2018).

Anies mengatakan, saat ini Jakarta berstatus siaga satu. "Jadi Insyaallah kita siaga begitu juga dengan aparatur pemprov," terang dia.

Meski begitu, Anies mengimbau kepada seluruh masyarakat Jakarta untuk tenang.

"Tidak usah khawatir dan insyaallah kondisi Jakarta aman dan aparat semua bekerja dengan siaga dan sampai dengan ke depan insyaallah tetap dalam kontrol," terang dia.

"Kita kukuhkan sikap untuk tidak gentar, tidak sedikit pun menunjukkan perasaan takut dan justu kita tunjukkan sikap berani, sikap tenang menghadapi ini semua," dia menambahkan.

Sebelumnya, Ledakan bom terjadi di tiga Gereja di Surabaya, Jawa Timur. Sembilan orang dikabarkan meninggal dunia. Sementara, korban luka-luka yang dirawat di rumah sakit kini berjumlah 40 orang.

Para korban mendapat perawatan di dua rumah sakit, yakni RS Bhayangkara dan RS Dokter Sutomo. Beberapa anggota Polri juga menjadi korban ledakan bom gereja.

Menurut Anies, terorisme adalah tindakan pengecut.

"Di agama mana pun tidak diajarkan dan tidak ada imbalan surga bagi teroris," dia menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya