Cak Imin Temui Surya Paloh di Kantor DPP Nasdem

Cak Imin sudah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan elit partai politik.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 15 Mei 2018, 11:08 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2018, 11:08 WIB
Cak Imin datang ke Kantor Nasdem
Cak Imin datang ke Kantor Nasdem

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin menyambangi kantor DPP Nasdem di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).

Berdasarkan pantuan Liputan6.com, Cak Imin datang ke markas Nasdem sekitar Pukul 10.25 WIB. Sekjen Nasdem Johnny G. Plate menyambut kedatangan Cak Imin.

Saat ditanya perihal kedatangannya, Cak Imin maupun Johnny enggan mengungkapkannya. Keduanya kompak tutup mulut.

Cak Imin, yang mendeklarasikan dirinya sebagai calon Wakil Presiden Joko Widodo atau Jokowi, hanya mengangkat tangannya. Mereka langsung masuk ke dalam lift, untuk bertemu Surya Paloh di dalam kantor DPP Nasdem.

Cak Imin tak hadir sendiri. Dia tampak didampingi Sekjen PKB Abdul Kadir Karding.

Saksikan video pilihan di bawah ini

PPP Ingatkan Cak Imin

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengingatkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang ngotot menjadi cawapres Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019. Wasekjen PPP Ahmad Baidowi menegaskan, pembahasan cawapres Jokowi akan dilakukan usai Pilkada 2018 bersama koalisi partai pendukung.

"Kata siapa? Ya sudah katanya Cak Imin. Kalau kita capresnya Jokowi, cawapresnya baru kita bahas nanti setelah Pilkada," kata Awiek sapaan Baidowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Dia mengatakan, partainya tak meributkan manuver Cak Imin bergerilya mensosialisasikan pasangan Joko Widodo-Muhaimin Iskandar atau JOIN ke koalisi partai pendukung Jokowi.

Ketua Umum PPP M Rommahurmuziy, kata dia, juga akan melakukan manuver. Tapi manuver yang dilakukan Romi bukan untuk 'jualan' sebagai cawapres Jokowi, melainkan Ketum PPP. Lagipula, penentuan cawapres akan diputuskan oleh Jokowi sendiri.

"Cak Imin mau bermanuver silakan, Pak Romi pun mau bermanuver, dan sampai saat ini manuvernya bukan manuver cawapres, tapi manuver sebagai Ketum PPP, silakan saja," tegasnya.

Awiek mengibaratkan penentuan cawapres seperti seorang laki-laki mencari calon istri. Jika si calon perempuan terlalu genit, hal itu akan menjadi pertimbangan laki-laki tersebut.

"Ibarat capres-cawapres suami istri, kalau suami pasti cari istri yang kira-kira cocok. Mohon maaf ya, kalau istrinya keganjenan, misalkan, atau suaminya yang keganjenan, itu biasa saja begitu-begitu. Kami enggak risau," tutur Awiek.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya