Letusan Freatik Merapi Diprediksi Terjadi Beberapa Hari ke Depan

Meski was-was, letusan freatik Gunung Merapi yang terjadi semalam tidak membuat aktivitas warga di terganggu.

oleh Maria Flora diperbarui 24 Mei 2018, 16:32 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2018, 16:32 WIB

Liputan6.com, Yogyakarta - Letusan freatik Gunung Merapi kembali terjadi, Kamis dini hari, pukul 02.55 WIB. Letusan berdurasi 4 menit itu terdengar di semua pos pengamatan dan mengarah ke barat.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (24/5/2018), Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPTTK) Yogyakarta, mencatat letusan freatik yang terjadi dalam beberapa hari ini sangat intensif dan mendadak. Namun, ini bukan akibat aktivitas magmatis dari Gunung Merapi.

"Letusan yang terjadi mendadak biasanya bukan letusan magmatis. Biasanya ini hanya akibat dari akumulasi gas," kata Kasie Merapi BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santosa.

Meski was-was, letusan freatik yang terjadi semalam tidak membuat aktivitas warga di terganggu. Para siswa SDN Srunen, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, tetap bersekolah untuk mengikuti ujian kenaikan kelas.

Sementara itu, kesiapan dan kewaspadaan masyarakat akan status Gunung Merapi tidak sebanding dengan kondisi jalur evakuasi pengungsi di Klaten, Jawa Tengah, yang rusak. Banyaknya truk pasir dan batu yang melintas makin memperparah kerusakan.

Letusan freatik Merapi diperkirakan akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan. Untuk itu, warga diimbau untuk menggunakan alat pelindung diri seperti masker, topi, dan kacamata saat beraktivitas di luar ruangan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya