Liputan6.com, Jakarta Dzikir merupakan salah satu amalan utama dalam ajaran Islam yang sangat dianjurkan untuk dilakukan secara rutin. Salah satu bacaan dzikir yang memiliki keutamaan luar biasa adalah lailahaillallah al malikul haqqul mubin. Dzikir ini mengandung makna yang mendalam dan dipercaya memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan seorang muslim. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang arti, keutamaan, dan cara mengamalkan dzikir mulia ini.
Definisi dan Makna Lailahaillallah Al Malikul Haqqul Mubin
Lailahaillallah al malikul haqqul mubin merupakan sebuah kalimat dzikir dalam bahasa Arab yang terdiri dari beberapa kata, yaitu:
- Laa ilaaha illallah: Tiada Tuhan selain Allah
- Al-Malik: Yang Maha Merajai/Menguasai
- Al-Haqq: Yang Maha Benar
- Al-Mubin: Yang Maha Jelas/Nyata
Jika diterjemahkan secara lengkap, arti dari lailahaillallah al malikul haqqul mubin adalah:
"Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Merajai/Menguasai, Maha Benar, dan Maha Jelas/Nyata"
Kalimat dzikir ini mengandung pengakuan akan keesaan Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah. Selain itu, juga menegaskan sifat-sifat Allah sebagai Penguasa Yang Maha Agung, sumber kebenaran mutlak, dan Dzat yang keberadaan-Nya sangat nyata dan jelas bagi orang-orang yang beriman.
Makna mendalam dari dzikir ini mencakup beberapa aspek penting dalam akidah Islam:
- Tauhid: Menegaskan keesaan Allah dan menolak segala bentuk kemusyrikan
- Pengakuan akan kekuasaan Allah yang mutlak atas seluruh alam semesta
- Penegasan bahwa hanya Allah sumber kebenaran sejati
- Keyakinan bahwa keberadaan dan kekuasaan Allah sangat nyata dan jelas
Dengan memahami makna mendalam dari dzikir ini, seorang muslim dapat semakin menguatkan keimanannya kepada Allah SWT. Pengulangan kalimat dzikir ini secara rutin juga dapat membantu menanamkan keyakinan tersebut lebih dalam ke dalam hati.
Advertisement
Keutamaan Mengamalkan Dzikir Lailahaillallah Al Malikul Haqqul Mubin
Dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin memiliki berbagai keutamaan yang luar biasa bagi orang yang mengamalkannya secara istiqomah. Beberapa keutamaan utama dari dzikir ini antara lain:
- Pembuka Pintu Rezeki
Salah satu keutamaan terbesar dari dzikir ini adalah kemampuannya untuk membuka pintu rezeki. Banyak ulama yang menyebutkan bahwa mengamalkan dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin secara rutin dapat melancarkan dan melapangkan rezeki seseorang, baik rezeki yang bersifat materi maupun non-materi.
Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Nu'aim, di mana Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa membaca laa ilaaha illallah al malikul haqqul mubin seratus kali dalam sehari, maka memperoleh jaminan aman dari kemiskinan, diselamatkan dari dahsyatnya kubur, dan terbuka untuknya pintu-pintu surga."
- Perlindungan dari Kefakiran
Dzikir ini juga dipercaya dapat melindungi seseorang dari kefakiran atau kemiskinan. Dengan mengamalkannya secara rutin, seorang muslim diharapkan dapat terhindar dari kesulitan ekonomi dan selalu dicukupkan kebutuhannya oleh Allah SWT.
- Keselamatan di Alam Kubur
Keutamaan lain yang disebutkan dalam hadits adalah keselamatan di alam kubur. Orang yang rajin mengamalkan dzikir ini diharapkan dapat terlindungi dari siksa kubur dan mendapatkan ketenangan di alam barzakh.
- Pembuka Pintu Surga
Dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin juga dipercaya dapat menjadi pembuka pintu surga bagi orang yang mengamalkannya. Ini menunjukkan betapa besar pahala dan keutamaan dari dzikir ini di sisi Allah SWT.
- Penghapus Dosa
Mengamalkan dzikir ini secara rutin juga dapat menjadi sarana untuk menghapus dosa-dosa kecil. Hal ini karena dzikir merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT.
- Penenang Hati
Dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin dapat menjadi obat penenang hati bagi orang yang mengamalkannya. Dengan mengingat kebesaran dan kekuasaan Allah, hati akan menjadi lebih tenang dan tenteram.
- Peningkatan Keimanan
Pengamalan dzikir ini secara konsisten dapat membantu meningkatkan keimanan seseorang. Dengan terus-menerus mengingat dan menegaskan keesaan Allah, iman akan semakin kuat dan kokoh.
Keutamaan-keutamaan di atas menunjukkan betapa besar manfaat dan pahala yang bisa didapatkan dari mengamalkan dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi setiap muslim untuk menjadikan dzikir ini sebagai amalan rutin dalam kehidupan sehari-hari.
Cara Mengamalkan Dzikir Lailahaillallah Al Malikul Haqqul Mubin
Untuk mendapatkan keutamaan dan manfaat dari dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin, penting untuk mengamalkannya dengan cara yang benar dan konsisten. Berikut adalah beberapa panduan dalam mengamalkan dzikir ini:
- Bacaan yang Benar
Pastikan untuk membaca dzikir ini dengan lafal yang benar. Bacaan lengkapnya adalah:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ
Laa ilaaha illallah al malikul haqqul mubin
Ucapkan dengan jelas dan perlahan, memahami setiap kata yang diucapkan.
- Jumlah Pengulangan
Berdasarkan hadits, dianjurkan untuk membaca dzikir ini sebanyak 100 kali setiap hari. Namun, jika belum mampu mencapai jumlah tersebut, bisa dimulai dari jumlah yang lebih sedikit dan ditingkatkan secara bertahap.
- Waktu Pembacaan
Dzikir ini bisa diamalkan kapan saja, namun ada beberapa waktu yang dianggap lebih utama, seperti:
- Setelah sholat fardhu, terutama setelah sholat Subuh dan Ashar
- Di waktu pagi dan petang
- Saat waktu luang atau senggang
- Keadaan Suci
Meskipun tidak wajib, sangat dianjurkan untuk berzikir dalam keadaan suci (memiliki wudhu). Ini akan menambah kekhusyukan dan keberkahan dalam berzikir.
- Konsentrasi dan Penghayatan
Usahakan untuk berkonsentrasi dan menghayati makna dari setiap kata yang diucapkan. Jangan hanya sekedar mengucapkan tanpa memahami maknanya.
- Istiqomah
Kunci utama dalam mengamalkan dzikir ini adalah istiqomah atau konsistensi. Usahakan untuk menjadikannya sebagai rutinitas harian, bukan hanya sesekali saja.
- Niat yang Ikhlas
Niatkan dzikir ini semata-mata karena Allah, bukan karena mengharapkan hal-hal duniawi semata. Keikhlasan akan menambah keberkahan dari amalan ini.
- Kombinasi dengan Doa
Setelah membaca dzikir, bisa dilanjutkan dengan berdoa kepada Allah sesuai dengan hajat dan keinginan kita.
- Pemahaman Makna
Pelajari dan pahami makna dari dzikir ini. Semakin dalam pemahaman kita, semakin besar pula manfaat yang akan dirasakan.
- Aplikasi dalam Kehidupan
Selain mengucapkan dengan lisan, usahakan juga untuk mengaplikasikan makna dzikir ini dalam kehidupan sehari-hari, seperti selalu menyadari kebesaran Allah dan menjauhi perbuatan syirik.
Dengan mengamalkan dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin sesuai dengan panduan di atas, insya Allah kita akan dapat merasakan manfaat dan keutamaannya dalam kehidupan. Namun perlu diingat, bahwa hasil dari dzikir ini juga tergantung pada kehendak Allah SWT. Kita hanya bisa berusaha dan berdoa, sementara hasilnya kita serahkan sepenuhnya kepada Allah.
Advertisement
Waktu Terbaik untuk Membaca Dzikir Ini
Meskipun dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin bisa diamalkan kapan saja, ada beberapa waktu yang dianggap lebih utama untuk membacanya. Pemilihan waktu yang tepat dapat meningkatkan kekhusyukan dan keberkahan dalam berzikir. Berikut adalah beberapa waktu terbaik untuk mengamalkan dzikir ini:
- Setelah Sholat Fardhu
Waktu setelah sholat fardhu dianggap sebagai salah satu waktu yang paling utama untuk berzikir. Hal ini karena pada saat itu, hati dan pikiran masih dalam keadaan fokus setelah melaksanakan ibadah sholat. Terutama setelah sholat Subuh dan Ashar, karena kedua waktu ini memiliki keutamaan tersendiri.
- Waktu Pagi dan Petang
Mengamalkan dzikir di waktu pagi (setelah sholat Subuh hingga terbit matahari) dan petang (setelah Ashar hingga terbenam matahari) sangat dianjurkan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
"Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang." (QS. Al-Ahzab: 41-42)
- Sepertiga Malam Terakhir
Waktu sepertiga malam terakhir dianggap sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa dan berzikir. Pada waktu ini, suasana tenang dan hening dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan kekhusyukan dalam berzikir.
- Saat Menghadapi Kesulitan
Ketika menghadapi kesulitan atau masalah, membaca dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin dapat menjadi sarana untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT. Dzikir ini bisa menjadi pengingat akan kekuasaan Allah dan menguatkan keyakinan bahwa hanya Allah yang dapat menyelesaikan segala permasalahan.
- Sebelum Tidur
Membaca dzikir sebelum tidur dapat membantu menenangkan pikiran dan hati. Selain itu, jika seseorang meninggal dalam tidurnya, maka kalimat terakhir yang diucapkannya adalah kalimat tauhid.
- Saat Waktu Luang
Memanfaatkan waktu luang untuk berzikir adalah salah satu cara terbaik untuk mengisi waktu dengan kebaikan. Daripada menghabiskan waktu dengan hal-hal yang kurang bermanfaat, lebih baik mengisinya dengan mengingat Allah.
- Saat Melakukan Aktivitas Sehari-hari
Dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin bisa juga diamalkan saat melakukan aktivitas sehari-hari yang tidak memerlukan konsentrasi penuh, seperti saat berjalan, menunggu, atau melakukan pekerjaan rumah tangga.
- Sebelum Memulai Pekerjaan Penting
Membaca dzikir ini sebelum memulai pekerjaan atau aktivitas penting dapat menjadi sarana untuk memohon pertolongan dan keberkahan dari Allah SWT.
- Saat Berada di Tempat-tempat Mustajab
Ketika berada di tempat-tempat yang dianggap mustajab untuk berdoa, seperti di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, atau saat melakukan ibadah haji dan umrah, sangat baik untuk memperbanyak dzikir ini.
- Di Hari-hari Istimewa
Pada hari-hari yang memiliki keutamaan khusus dalam Islam, seperti hari Jum'at, bulan Ramadhan, atau hari-hari besar Islam lainnya, sangat dianjurkan untuk memperbanyak dzikir ini.
Perlu diingat bahwa meskipun ada waktu-waktu yang dianggap lebih utama, pada dasarnya dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin bisa diamalkan kapan saja dan di mana saja. Yang terpenting adalah konsistensi dan keikhlasan dalam mengamalkannya. Semakin sering kita mengingat Allah melalui dzikir ini, semakin dekat pula kita kepada-Nya, dan semakin besar pula kemungkinan untuk mendapatkan keutamaan dan manfaatnya.
Manfaat Membaca Dzikir Lailahaillallah Al Malikul Haqqul Mubin
Mengamalkan dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin secara rutin dapat memberikan berbagai manfaat, baik secara spiritual maupun dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari membaca dzikir ini:
- Peningkatan Keimanan
Dengan terus-menerus mengucapkan dan menghayati makna dzikir ini, keimanan seseorang akan semakin meningkat. Pengakuan akan keesaan Allah dan sifat-sifat-Nya yang agung dapat memperkuat keyakinan dan menjauhkan dari kemusyrikan.
- Ketenangan Hati dan Pikiran
Dzikir ini dapat menjadi obat penenang hati dan pikiran. Dalam situasi stress atau cemas, mengingat kebesaran Allah melalui dzikir ini dapat membantu meredakan ketegangan dan membawa ketenangan.
- Perlindungan dari Godaan Setan
Mengamalkan dzikir secara rutin dapat menjadi benteng perlindungan dari godaan setan. Setan akan menjauh dari orang yang senantiasa mengingat Allah.
- Peningkatan Rezeki
Salah satu manfaat yang sering dikaitkan dengan dzikir ini adalah peningkatan rezeki. Meskipun rezeki adalah ketentuan Allah, dengan berzikir kita membuka pintu keberkahan dalam hidup.
- Perlindungan dari Bahaya
Dzikir dapat menjadi bentuk perlindungan dari berbagai bahaya dan musibah. Dengan selalu mengingat Allah, kita memohon penjagaan-Nya dalam setiap langkah.
- Peningkatan Kualitas Ibadah
Mengamalkan dzikir ini dapat membantu meningkatkan kualitas ibadah lainnya. Hati yang selalu ingat kepada Allah akan lebih mudah khusyuk dalam sholat dan ibadah lainnya.
- Pembersihan Jiwa
Dzikir merupakan salah satu cara untuk membersihkan jiwa dari sifat-sifat buruk. Dengan terus mengingat Allah, kita diingatkan untuk selalu berbuat baik dan menjauhi kemaksiatan.
- Peningkatan Konsentrasi
Rutinitas berzikir dapat membantu meningkatkan kemampuan konsentrasi. Hal ini karena dzikir melatih pikiran untuk fokus pada satu hal.
- Obat Penyakit Hati
Dzikir dapat menjadi obat untuk berbagai penyakit hati seperti iri, dengki, sombong, dan lain-lain. Dengan selalu mengingat kebesaran Allah, hati akan lebih mudah dijauhkan dari sifat-sifat tercela.
- Peningkatan Rasa Syukur
Mengamalkan dzikir ini dapat meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat yang Allah berikan. Dengan menyadari kebesaran Allah, kita akan lebih mudah bersyukur atas apa yang kita miliki.
Manfaat-manfaat di atas menunjukkan betapa pentingnya mengamalkan dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin dalam kehidupan sehari-hari. Namun perlu diingat bahwa manfaat ini akan optimal jika dzikir dilakukan dengan keikhlasan, pemahaman, dan konsistensi. Selain itu, kita juga harus tetap berusaha dan berikhtiar dalam kehidupan, tidak hanya mengandalkan dzikir semata.
Advertisement
Perbandingan dengan Dzikir Lainnya
Dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin memiliki keunikan dan keutamaan tersendiri dibandingkan dengan dzikir-dzikir lainnya. Namun, penting untuk memahami bahwa setiap dzikir memiliki keutamaan dan manfaatnya masing-masing. Berikut adalah perbandingan dzikir ini dengan beberapa dzikir lainnya yang juga sering diamalkan:
- Laa ilaaha illallah (Kalimat Tauhid)
Kalimat tauhid ini merupakan inti dari dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin. Perbedaannya adalah dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin menambahkan sifat-sifat Allah yang lebih spesifik, yaitu Al-Malik (Yang Maha Merajai), Al-Haqq (Yang Maha Benar), dan Al-Mubin (Yang Maha Jelas).
Keutamaan: Keduanya memiliki keutamaan yang besar dalam meneguhkan tauhid. Namun, dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin dianggap memiliki tambahan keutamaan dalam hal membuka pintu rezeki dan perlindungan dari kefakiran.
- Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil 'azhim
Dzikir ini lebih berfokus pada pensucian Allah (tasbih) dan pengagungan-Nya.
Keutamaan: Dzikir ini memiliki keutamaan dalam hal penghapusan dosa dan pelipatgandaan pahala. Sementara dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin lebih berfokus pada peneguhan tauhid dan pembukaan pintu rezeki.
- Astagfirullah (Istighfar)
Istighfar merupakan permohonan ampun kepada Allah.
Keutamaan: Istighfar memiliki keutamaan dalam hal pengampunan dosa dan pembersihan jiwa. Sementara dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin lebih berfokus pada peneguhan tauhid dan pembukaan pintu rezeki.
- Alhamdulillah (Tahmid)
Tahmid merupakan ungkapan syukur dan pujian kepada Allah.
Keutamaan: Tahmid memiliki keutamaan dalam hal peningkatan rasa syukur dan pelipatgandaan nikmat. Sementara dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin lebih berfokus pada peneguhan tauhid dan pembukaan pintu rezeki.
- Allahu Akbar (Takbir)
Takbir merupakan pengagungan Allah.
Keutamaan: Takbir memiliki keutamaan dalam hal pengagungan Allah dan penguatan iman. Sementara dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin menggabungkan pengagungan Allah dengan penegasan sifat-sifat-Nya yang lebih spesifik.
Perbandingan di atas menunjukkan bahwa setiap dzikir memiliki fokus dan keutamaan yang berbeda-beda. Dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin memiliki keunikan dalam hal penggabungan antara peneguhan tauhid, pengakuan sifat-sifat Allah yang spesifik, dan keutamaan dalam hal pembukaan pintu rezeki.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada persaingan antara dzikir-dzikir ini. Semuanya memiliki nilai dan manfaat masing-masing. Seorang muslim sebaiknya mengamalkan berbagai jenis dzikir sesuai dengan situasi dan kebutuhan. Yang terpenting adalah konsistensi dan keikhlasan dalam mengamalkannya.
Tradisi Membaca Dzikir Ini dalam Masyarakat Muslim
Dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin telah menjadi bagian dari tradisi di berbagai komunitas Muslim di seluruh dunia. Meskipun cara pengamalannya mungkin berbeda-beda, esensi dan tujuannya tetap sama, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapa tradisi terkait pengamalan dzikir ini di masyarakat Muslim:
- Majelis Dzikir
Di banyak negara Muslim, terdapat majelis-majelis dzikir yang secara rutin mengamalkan dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin bersama-sama. Majelis ini biasanya dipimpin oleh seorang ulama atau tokoh agama dan dihadiri oleh masyarakat umum.
- Wirid Setelah Sholat
Banyak Muslim yang menjadikan dzikir ini sebagai bagian dari wirid rutin setelah sholat fardhu, terutama setelah sholat Subuh dan Ashar.
- Dzikir Pagi dan Petang
Sebagian masyarakat Muslim menjadikan dzikir ini sebagai bagian dari rutinitas dzikir pagi dan petang mereka.
- Tradisi Bulan Ramadhan
Di bulan Ramadhan, banyak Muslim yang meningkatkan intensitas dzikir mereka, termasuk membaca dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin lebih sering.
- Dzikir dalam Tarekat
Beberapa tarekat atau aliran tasawuf menjadikan dzikir ini sebagai salah satu amalan utama mereka, dengan metode dan jumlah pengulangan yang mungkin berbeda-beda.
- Tradisi Menjelang Tidur
Sebagian Muslim memiliki kebiasaan membaca dzikir ini sebelum tidur sebagai bentuk perlindungan dan pengingat akan kebesaran Allah.
- Dzikir saat Menghadapi Kesulitan
Banyak Muslim yang menjadikan dzikir ini sebagai amalan khusus saat menghadapi kesulitan atau masalah dalam hidup.
- Tradisi Hari Jum'at
Di beberapa komunitas Muslim, ada tradisi untuk memperbanyak dzikir ini di hari Jum'at, yang dianggap sebagai hari yang memiliki keutamaan khusus.
- Dzikir dalam Perjalanan Haji dan Umrah
Banyak jamaah haji dan umrah yang memperbanyak dzikir ini selama perjalanan ibadah mereka, terutama saat berada di tempat-tempat suci.
- Tradisi Menyambut Tahun Baru Hijriyah
Di beberapa daerah, ada tradisi untuk mengamalkan dzikir ini secara khusus saat menyambut tahun baru Hijriyah sebagai bentuk syukur dan harapan akan keberkahan di tahun yang baru.
Tradisi-tradisi ini menunjukkan bahwa dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin telah menjadi bagian integral dari kehidupan spiritual masyarakat Muslim. Meskipun cara pengamalannya mungkin berbeda-beda, esensi dan tujuannya tetap sama, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan keberkahan dalam hidup.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun tradisi-tradisi ini ada dan berkembang di masyarakat, setiap Muslim tetap memiliki kebebasan untuk mengamalkan dzikir ini sesuai dengan kemampuan dan situasi masing-masing. Yang terpenting adalah keikhlasan dan konsistensi dalam mengamalkannya.
Advertisement
Pandangan Ulama tentang Dzikir Ini
Para ulama memiliki pandangan yang beragam namun umumnya positif terhadap dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin. Berikut adalah beberapa pandangan ulama terkait dzikir ini:
- Keutamaan Dzikir
Mayoritas ulama sepakat bahwa dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin memiliki keutamaan yang besar. Mereka mendasarkan pendapat ini pada hadits-hadits yang menyebutkan keutamaan dzikir secara umum dan keutamaan kalimat tauhid secara khusus.
- Pembuka Pintu Rezeki
Banyak ulama yang menyatakan bahwa dzikir ini memiliki keutamaan khusus dalam hal membuka pintu rezeki. Mereka mendasarkan pendapat ini pada hadits-hadits yang menyebutkan keutamaan dzikir ini dalam menjauhkan dari kefakiran.
- Peneguhan Tauhid
Para ulama menekankan bahwa dzikir ini sangat baik untuk meneguhkan tauhid dalam hati seorang muslim. Dengan terus-menerus mengucapkan dan menghayati makna dzikir ini, seseorang akan semakin kuat keyakinannya akan keesaan Allah.
- Metode Pengamalan
Meskipun ada perbedaan pendapat tentang metode pengamalan yang paling utama, mayoritas ulama sepakat bahwa dzikir ini bisa diamalkan kapan saja dan di mana saja. Beberapa ulama menyarankan untuk membacanya sebanyak 100 kali sehari, sementara yang lain menekankan pada kualitas dan penghayatan daripada kuantitas.
- Keaslian Hadits
Beberapa ulama hadits mempertanyakan keaslian hadits yang secara spesifik menyebutkan keutamaan dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin. Namun, mereka tetap mengakui keutamaan dzikir ini berdasarkan keutamaan umum dzikir dan kalimat tauhid yang disebutkan dalam hadits-hadits shahih.
- Penggabungan dengan Amalan Lain
Banyak ulama yang menyarankan untuk menggabungkan dzikir ini dengan amalan-amalan lain seperti sholat, puasa, dan sedekah untuk mendapatkan manfaat yang optimal.
- Penekanan pada Pemahaman Makna
Para ulama menekankan pentingnya memahami makna dari dzikir ini, tidak hanya sekedar mengucapkannya. Mereka berpendapat bahwa pemahaman makna akan meningkatkan kualitas dzikir dan manfaatnya.
- Dzikir sebagai Obat Hati
Banyak ulama tasawuf yang menjadikan dzikir ini sebagai salah satu metode untuk membersihkan dan mengobati penyakit-penyakit hati.
- Keutamaan di Akhirat
Beberapa ulama menyebutkan bahwa mengamalkan dzikir ini secara konsisten dapat menjadi penolong di akhirat dan pembuka pintu surga.
- Penekanan pada Keikhlasan
Para ulama selalu menekankan pentingnya keikhlasan dalam mengamalkan dzikir ini. Mereka memperingatkan agar tidak menjadikan dzikir ini hanya sebagai ritual tanpa makna atau hanya untuk mendapatkan keuntungan duniawi semata.
Pandangan-pandangan ulama ini menunjukkan bahwa dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin memiliki kedudukan yang tinggi dalam ajaran Islam. Namun, mereka juga mengingatkan agar pengamalan dzikir ini dilakukan dengan pemahaman yang benar, keikhlasan, dan tetap dalam bingkai syariat Islam.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun ada perbedaan pendapat dalam beberapa aspek, mayoritas ulama sepakat bahwa dzikir ini memiliki keutamaan dan manfaat yang besar bagi kehidupan seorang muslim, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, mereka menganjurkan untuk menjadikan dzikir ini sebagai amalan rutin dalam kehidupan sehari-hari.
Mitos dan Fakta Seputar Dzikir Lailahaillallah Al Malikul Haqqul Mubin
Seiring dengan popularitas dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin, berkembang pula berbagai mitos dan fakta seputar dzikir ini. Penting bagi kita untuk memahami mana yang benar dan mana yang tidak berdasarkan. Berikut adalah beberapa mitos dan fakta seputar dzikir ini:
- Mitos: Dzikir ini Hanya untuk Membuka Pintu Rezeki
Fakta: Meskipun dzikir ini memang dipercaya dapat membuka pintu rezeki, namun manfaatnya jauh lebih luas dari itu. Dzikir ini juga berfungsi untuk meneguhkan tauhid, membersihkan hati, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Mitos: Harus Dibaca Tepat 100 Kali Setiap Hari
Fakta: Meskipun ada hadits yang menyebutkan keutamaan membaca dzikir ini 100 kali sehari, tidak ada kewajiban mutlak untuk membacanya sejumlah itu. Yang terpenting adalah konsistensi dan keikhlasan dalam mengamalkannya.
- Mitos: Dzikir Ini Akan Langsung Mengubah Nasib
Fakta: Dzikir memang bisa menjadi sarana untuk memohon pertolongan Allah, namun kita tetap harus berusaha dan berikhtiar dalam kehidupan. Dzikir bukan pengganti usaha, melainkan pelengkap usaha kita.
- Mitos: Hanya Boleh Dibaca dalam Bahasa Arab
Fakta: Meskipun lebih utama dibaca dalam bahasa Arab, memahami maknanya dalam bahasa yang kita pahami juga penting. Bagi yang belum bisa berbahasa Arab, boleh memulai dengan memahami artinya terlebih dahulu.
- Mitos: Dzikir Ini Hanya untuk Orang-orang Tertentu
Fakta: Dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin bisa diamalkan oleh semua muslim, tidak terbatas pada kelompok atau aliran tertentu saja.
- Mitos: Harus Dibaca dengan Suara Keras
Fakta: Dzikir ini bisa dibaca dengan suara keras maupun lirih, bahkan dalam hati. Yang terpenting adalah kekhusyukan dan penghayatan maknanya.
- Mitos: Dzikir Ini Menggantikan Ibadah Lain
Fakta: Dzikir ini adalah pelengkap, bukan pengganti ibadah wajib seperti sholat, puasa, zakat, dan lainnya. Kita tetap harus menjalankan kewajiban-kewajiban pokok dalam Islam.
- Mitos: Efek Dzikir Ini Langsung Terasa
Fakta: Manfaat dzikir bisa dirasakan secara bertahap dan berbeda-beda pada setiap orang. Yang terpenting adalah konsistensi dan keikhlasan dalam mengamalkannya.
- Mitos: Dzikir Ini Hanya untuk Orang Dewasa
Fakta: Dzikir ini bisa diajarkan dan diamalkan oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Justru, membiasakan anak-anak dengan dzikir sejak dini dapat membantu menanamkan nilai-nilai tauhid dalam diri mereka.
- Mitos: Dzikir Ini Hanya Bermanfaat di Dunia
Fakta: Manfaat dzikir ini tidak hanya terbatas pada kehidupan dunia, tetapi juga bermanfaat untuk kehidupan akhirat. Dzikir yang dilakukan dengan ikhlas akan menjadi amal saleh yang berpahala di sisi Allah SWT.
Memahami mitos dan fakta seputar dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin ini penting agar kita dapat mengamalkannya dengan benar dan mendapatkan manfaat yang optimal. Yang terpenting adalah mengamalkan dzikir ini dengan pemahaman yang benar, keikhlasan, dan konsistensi, sambil tetap menjalankan kewajiban-kewajiban lain dalam Islam.
Advertisement
FAQ Seputar Dzikir Lailahaillallah Al Malikul Haqqul Mubin
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin beserta jawabannya:
- Apa arti lengkap dari dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin?
Jawab: Arti lengkapnya adalah "Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Merajai/Menguasai, Maha Benar, dan Maha Jelas/Nyata".
- Kapan waktu terbaik untuk membaca dzikir ini?
Jawab: Dzikir ini bisa dibaca kapan saja, namun ada beberapa waktu yang dianggap lebih utama seperti setelah sholat fardhu, di waktu pagi dan petang, atau saat menghadapi kesulitan.
- Berapa kali sebaiknya dzikir ini dibaca dalam sehari?
Jawab: Berdasarkan beberapa riwayat, dianjurkan untuk membacanya 100 kali sehari. Namun, jumlah ini bukan kewajiban mutlak. Yang terpenting adalah konsistensi dan keikhlasan dalam mengamalkannya.
- Apakah ada syarat khusus untuk membaca dzikir ini?
Jawab: Tidak ada syarat khusus, namun dianjurkan untuk dalam keadaan suci (memiliki wudhu) dan menghadap kiblat jika memungkinkan.
- Apakah dzikir ini bisa menggantikan dzikir lain?
Jawab: Dzikir ini tidak menggantikan dzikir lain, melainkan melengkapi. Setiap dzikir memiliki keutamaan dan manfaatnya masing-masing.
- Bagaimana cara terbaik untuk menghayati makna dzikir ini?
Jawab: Cara terbaik adalah dengan memahami arti dari setiap kata dalam dzikir ini, merenungkan maknanya, dan berusaha untuk mengaplikasikan makna tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
- Apakah dzikir ini bisa diamalkan oleh non-Muslim?
Jawab: Dzikir ini mengandung pengakuan keesaan Allah, sehingga pada dasarnya adalah amalan khusus bagi umat Muslim. Namun, non-Muslim yang tertarik untuk mempelajari maknanya tentu diperbolehkan.
- Apakah ada doa khusus yang sebaiknya dibaca setelah dzikir ini?
Jawab: Tidak ada doa khusus yang harus dibaca setelahnya, namun kita bisa melanjutkan dengan doa-doa lain sesuai dengan hajat dan keinginan kita.
- Apakah dzikir ini bisa diamalkan secara berjamaah?
Jawab: Ya, dzikir ini bisa diamalkan secara individual maupun berjamaah. Banyak majelis dzikir yang mengamalkan dzikir ini secara bersama-sama.
- Bagaimana jika lupa atau tidak sempat mengamalkan dzikir ini dalam sehari?
Jawab: Tidak perlu merasa bersalah atau cemas. Yang terpenting adalah berusaha untuk konsisten mengamalkannya. Jika lupa atau tidak sempat di satu hari, bisa dilanjutkan di hari berikutnya.
- Apakah ada manfaat khusus dari dzikir ini yang tidak dimiliki dzikir lain?
Jawab: Setiap dzikir memiliki keutamaannya masing-masing. Dzikir ini dipercaya memiliki keutamaan khusus dalam hal membuka pintu rezeki dan perlindungan dari kefakiran, namun tetap harus diimbangi dengan usaha dan ikhtiar.
- Apakah anak-anak boleh mengamalkan dzikir ini?
Jawab: Ya, anak-anak boleh dan bahkan dianjurkan untuk dibiasakan dengan dzikir ini sejak dini. Ini dapat membantu menanamkan nilai-nilai tauhid dalam diri mereka.
- Bagaimana jika saya belum bisa mengucapkan dzikir ini dalam bahasa Arab?
Jawab: Bisa dimulai dengan memahami artinya dalam bahasa yang Anda pahami, sambil belajar mengucapkannya dalam bahasa Arab secara bertahap.
- Apakah ada gerakan khusus yang menyertai dzikir ini?
Jawab: Tidak ada gerakan khusus yang wajib menyertai dzikir ini. Yang terpenting adalah kekhusyukan dan penghayatan maknanya.
- Bagaimana cara terbaik untuk memotivasi diri agar konsisten mengamalkan dzikir ini?
Jawab: Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain: menjadikannya sebagai rutinitas harian, mengingatkan diri akan manfaat dan keutamaannya, bergabung dengan komunitas atau majelis dzikir, dan selalu memohon pertolongan Allah agar dimudahkan dalam mengamalkannya.
Pertanyaan-pertanyaan di atas mencerminkan keingintahuan dan minat banyak orang terhadap dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin. Penting untuk terus mempelajari dan memahami dzikir ini agar dapat mengamalkannya dengan benar dan mendapatkan manfaat yang optimal.
Kesimpulan
Dzikir lailahaillallah al malikul haqqul mubin merupakan salah satu amalan yang memiliki keutamaan dan manfaat yang besar dalam ajaran Islam. Dengan makna yang mendalam tentang keesaan dan keagungan Allah SWT, dzikir ini tidak hanya menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga dipercaya dapat membuka pintu rezeki dan memberikan berbagai manfaat lainnya dalam kehidupan seorang muslim.
Melalui pembahasan yang telah kita lakukan, kita dapat menyimpulkan beberapa poin penting:
- Makna dzikir ini menegaskan tauhid dan sifat-sifat Allah yang agung.
- Keutamaannya mencakup aspek spiritual dan kehidupan sehari-hari.
- Cara mengamalkannya fleksibel, namun tetap memerlukan keikhlasan dan konsistensi.
- Waktu terbaik untuk membacanya beragam, namun bisa diamalkan kapan saja.
- Manfaatnya mencakup peningkatan keimanan, ketenangan hati, hingga kemudahan rezeki.
- Dibandingkan dengan dzikir lain, dzikir ini memiliki keunikan dalam penggabungan tauhid dan pengakuan sifat-sifat Allah.
- Tradisi pengamalannya telah berkembang di berbagai komunitas Muslim.
- Para ulama umumnya memandang positif terhadap pengamalan dzikir ini.
- Penting untuk memahami mitos dan fakta seputar dzikir ini agar dapat mengamalkannya dengan benar.
Namun, perlu diingat bahwa dzikir ini bukanlah 'formula ajaib' yang secara otomatis mengubah kehidupan seseorang. Ia adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan harus diimbangi dengan usaha dan ikhtiar dalam kehidupan sehari-hari. Keikhlasan, pemahaman, dan konsistensi dalam mengamalkannya adalah kunci untuk mendapatkan manfaat yang optimal.
Akhirnya, sebagai umat Muslim, kita dianjurkan untuk terus mempelajari dan mengamalkan berbagai bentuk dzikir, termasuk lailahaillallah al malikul haqqul mubin, sebagai bagian dari upaya kita untuk senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga dengan mengamalkan dzikir ini dan dzikir-dzikir lainnya, kita dapat meningkatkan kualitas keimanan dan mendapatkan keberkahan dalam kehidupan di dunia dan akhirat. Wallahu a'lam bishawab.
Advertisement
