Kementerian PUPR Adakan Workshop Tenaga Ahli Muda K3 Bagi Mahasiswa Makassar

1.200 Mahasiswa Makassar siap menjadi tenaga ahli muda K3 konstruksi.

oleh Cahyu diperbarui 04 Jun 2018, 15:49 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2018, 15:49 WIB
Kementerian PUPR
1.200 Mahasiswa Makassar siap menjadi tenaga ahli muda K3 konstruksi.

Liputan6.com, Makassar Sektor konstruksi memiliki risiko tinggi terkait keselamatan dan kesehatan, baik terhadap para pekerja maupun masyarakat. Kompetensi dan disiplin Sumber Daya Manusia (SDM) konstruksi pun menjadi salah satu faktor penting untuk mengurangi tingkat kecelakaan konstruksi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa prioritas pembangunan pemerintah selama empat tahun terakhir adalah pembangunan infrastruktur. Namun, pada 2018 dan 2019, Pemerintah mulai memprioritaskan pembangunan SDM Indonesia pula.

"Seperti kita ketahui bahwa era industri 4.0 merupakan era digitalisasi, dimana dibutuhkan persaingan inovasi dan keahlian. Untuk itu, butuh penguatan pembinaan SDM di Perguruan Tinggi, Politeknik, Pesantren, dan SMK," ujarnya.

Untuk mendukung pengembangan SDM konstruksi, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan, BPJS Ketenagakerjaan, serta Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja sektor Kontruksi (A2K4), menyelenggarakan kuliah umum dan workshop Tenaga Ahli Muda Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (2/6/2018) ini dihadiri sekitar 1.200 mahasiswa se-Makassar.

Pada kegiatan tersebut, mahasiswa juga diperkenalkan dengan metode pembelajaran Distance Learning. Mahasiswa dapat meningkatkan kompetensinya melalui portal Sistem Informasi Belajar Intensif Mandiri Bina Konstruksi/SIBIMA (sibima.pu.go.id) secara mandiri, kemudian mereka dapat langsung mengikuti uji dan sertifikasi di LPJK.

“Melalui pelatihan Distance Learning ahli muda K3, diharapkan para mahasiswa memiliki kompetensi K3 dan dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan Tenaga Ahli K3 pada pekerjaan konstruksi”, ucap Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin, saat menyampaikan materi kuliah umumnya.

Sementara itu, Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang, Hamzah Yusuf, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut karena menjadi upaya yang baik untuk meningkatkan kemampuan kompetensi para mahasiswa agar lebih siap kerja.

Apresiasi juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Arsyad Taha. Ia mengatakan bahwa peningkatan kompetensi mahasiswa di wilayah Sulawesi Selatan melalui kegiatan Distance Learning Tenaga Ahli Muda K3, merupakan langkah strategis untuk merespons keterbukaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan serbuan tenaga kerja asing menuju pasar konstruksi Indonesia.

Semakin banyak Tenaga Ahli Muda di bidang K3 dapat turut berperan pelaksanaan konstruksi yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja. Selain itu, menunjukan bahwa tenaga kerja Indonesia mampu bersaing dengan tenaga kerja konstruksi asing baik di negeri sendiri maupun di negara lain.

Para mahasiwa yang mengikuti workshop merupakan mahasiswa program studi Arsitektur, Sipil, Mesin, Elektro, Teknik Lingkungan dari berbagai kampus di Kota Makassar, diantaranya Universitas Hasanuddin, Politeknik Negeri Ujung Pandang, UNM, UMI, UIM, UIN Alauddin, Universitas Bosowa, Universitas Fajar, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Pepabri Makassar.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya