Kasus Pelecehan Via Vallen, Ini Respons Menpora

Penyanyi dangdut Via Vallen, diduga mengalami pelecehan seksual seorang pesepakbola

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Jun 2018, 07:38 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2018, 07:38 WIB
[Bintang] Via Vallen
Penyanyi Via Vallen. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi angkat suara mengenai dugaan pelecehan seksual kepada pedangdut Via Vallen yang dilakukan pesepakbola di liga nasional. Imam mewanti atlet tersebut untuk segera minta maaf.

"Ya harus minta maaf," kata Imam usai rapat tertutup Asian Games di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu 6 Juni 2018.

Merasa prihatin dengan kasus tersebut, Imam yang mengaku mengenal baik sang pedangdut, menyampaikan pesan khusus.

"Saya meminta Via Vallen sahabat saya, harus sabar menghadapi semua, ini bulan Puasa tentu ini ujian," kata Imam.

Dia pun meminta kepada siapa pun untuk kerap bijak bersosial media, dan tidak menelurkan konten yang tak baik terhadap sesama.

"Jadi peringatan bagi siapa pun hati-hati menggunakan sosial media. Dia akan berdampak positif mana kala diisi dengan konten positif. Demikian sebaliknya," Imam menandaskan.

Sebelumnya, penyanyi dangdut Via Vallen, diduga mengalami pelecehan seksual secara verbal oleh seorang pesepakbola. Pelecehan yang dialami pelantun 'Sayang' ini ramai dibicarakan publik setelah Via mengunggah hal tersebut di fitur Instagram Story beberapa hari lalu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Disarankan Lapor Polisi

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise menyarankan agar kasus ini dilaporkan ke polisi.

"Kalau memang dirasa dilecehkan, ya lapor ke polisi," saran Yohana di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu 6 Juni 2018.

Ia menegaskan, apa yang dialami Via Vallen adalah bentuk pelecehan terhadap martabat perempuan. Karena itu, segala bentuk pelecehan harus dilawan dan diangkat ke publik.

"Namanya perempuan punya harga diri dan martabat yang dijaga, dan ini merupakan pelecehan martabat perempuan. Itu saja. Saya juga kalau dapat (perlakuan) seperti itu saya marah dan melawan," kata dia.

Yohana mendorong setiap perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual agar berani berbicara dan membuka pengalamannya kepada publik, sebagaimana yang dilakukan Via Vallen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya