Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Gerindra Desmond Junaidi Mahesa tak yakin terbentuknya Koalisi Umat yang digawangi Partai Gerindra, PKS, PAN dan PBB yang dicetuskan Rizieq Shihab untuk Pilpres 2019. Sebab, PKB yang juga partai berbasis Islam tidak menyatu dengan Koalisi Umat tersebut. Gerindra sendiri berlatar belakang nasionalis.
"Apa mungkin PKB bisa bergabung dengan PAN, PPP, dan PKS? Kalau bicara Koalisi Umat kan sebenarnya ini partai-partai Islam, tidak termasuk dalam kategori Gerindra yang nasionalis. Menyatukan partai Islam sendiri, bisa enggak," kata Desmond di Gedung DPR, Senayan, Kamis (7/6/2018).
"Sampai saat ini saya belum melihat kalau itu ada, bagaimana PPP dengan PKB, bagaimana dengan PKS dan PKB," imbuh dia.
Advertisement
Menurut legislator Partai Gerindra ini, Koalisi Umat hanya angan-angan. Apalagi waktu pendaftaran untuk Pemilu 2019 disertai Pilpres 2019 juga sudah semakin dekat.
"Bagi saya koalisi keumatan itu suatu keniscayaan untuk mereka bisa lebih konkret di 2019, karena di 2019 ini kan mulai Juni, Agustus kan, mungkin enggak dalam waktu dua bulan? Hanya keajaiban yang bisa membentuk Koalisi Umat," pungkas Desmond.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Arahan Rizieq Shihab
Dalam pertemuan sebelumnya dengan Prabowo dan Amien Rais, Rizieq Shihab meminta agar Gerindra dan PAN segera berkoalisi. Sementara pada Rabu kemarin, Rizieq Shihab juga meminta PKS berkoalisi menjelang Pilpres 2018.
"Lebih khusus Habib Rizieq Shihab mengharap dan meminta kepada Gerindra dan PAN untuk segera merealisasikan keinginan umat untuk segera deklarasi terbuka koalisi Gerindra, PAN, PKS, PBB dalam waktu dekat, serta membuka pintu juga kepada partai lain terutama yang berbasis massa Islam," kata Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Ma'arif, Rabu 6 Juni 2018.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Advertisement