Liputan6.com, Jakarta - Dewan pengarah BPIP Jenderal TNI Purnawirawan Try Sutrisno meminta seluruh kampus di Tanah Air tetap waspada dari paham teror radikalisme. Hal itu disampaikannya saat mengisi seminar bertemakan "Ketahanan Ideologi Pancasila dan Bidang Hukum Dalam Menghadapi Ancaman Radikalisme di Indonesia" di Universitas Mercu Buana, Jakarta Barat.Â
"Kewaspadaan bukan ketakutan. Hidup ini perlu. Kalau orang tidak waspada nanti ada apa di jalan misalkan, ban tiba-tiba kempes, ada paku. Waspada," tutur Try di lokasi, Jumat (8/6/2018).
Baca Juga
Try Sutrisno menjelaskan, waspada bukan berarti takut. Justru terorisme dan paham teror radikalisme perlu dihadapi dengan lantang dan ideologi Pancasila menjadi senjata utama memerangi berbagai pemahaman yang jauh dari nilai dan norma di Indonesia.
Advertisement
"Saya yakin tidak ada ideologi di negara lain yang mampu menandingi ideologi Pancasila. Keragaman harus kita jadikan kekuatan, jangan malah menimbulkan titik yang different," ujar dia.
Oleh karena itu, diharapkan ada satu manajemen kampus yang komprehensif demi keselamatan bangsa dan negara. Kampus juga harus menjadi contoh benteng Pancasila.
Â
Pegang Teguh Pancasila
Seluruh elemen kampus harus memegang teguh ideologi Pancasila dengan mempelajari, menginternaliasi, hingga mengamalkan secara utuh warisan dari pendiri bangsa terdahulu itu. Dasar hukum itu sudah baku dan dapat digunakan sesuai perkembangan zaman.
"Teroris kita tidak usah takut, tapi harus waspada. Teror itu memang metoda untuk membuat menjatuhkan psikologi kita. Buat orang jadi takut. Bisa dimana saja. Itu metoda paling enak dan oleh karena itu kita harus hadapi dengan kekompakan, kekenyalan, dan ketahanan. Early detection system diaktifkan. Jangan sampai kampus ini disusupi oleh ide2-ide yang kontras dengan ideologi Pancasila," Try Sutrisno menandaskan.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement