Resmi Gabung Partai Berkarya, Titiek Soeharto Deklarasi di Yogyakarta

Deklarasi tersebut dihadiri langsung Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.

oleh Ika Defianti diperbarui 11 Jun 2018, 16:22 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2018, 16:22 WIB
GMPG Lakukan Pertemuan Dengan Titiek Soeharto
Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Siti Hediati Hariyadi (tengah) bersama Ketua GMPG A Doli Kurnia memberi keterangan usai pertemuan di Jakarta, Jumat (11/8). Keduanya meminta Setya Novanto mundur. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kader senior Partai Golkar Siti Hediyati Hariyadi atau Titiek Soeharto resmi bergabung sebagai kader Partai Berkarya. Pendeklarasian tersebut dilaksanakan di Desa Kemusuk, Yogyakarta.

"Sudah deklarasi (tadi) di Yogyakarta," kata Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (11/6/2018).

Dia menjelaskan, alasan dipilihnya Yogyakarta sebagai lokasi pendeklarasian karena rumah di Desa Kemusuk tersebut merupakan tempat tinggal ayah Titiek, Presiden Soeharto kala itu.

"Iya kan itu rumah Pak Harto, dan di sana ada patung Pak Harto juga," ucapnya.

Momentum pendeklarasian tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso dan kader Partai Berkarya di Yogyakarta.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Calon Wakil Ketua MPR

Titiek Soeharto
Titiek Soeharto (Liputan6.com)

Titiek yang lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 14 April 1959 adalah anak keempat dari almarhum mantan Presiden Soeharto.

Sebelumnya dia santer dikabarkan bakal menjadi Wakil Ketua MPR dari Partai Golkar menggantikan Mahyudin. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan pergantian itu dimaksudkan untuk penyegaran.

Airlangga juga membantah kabar yang beredar bahwa pergantian tersebut merupakan kesepakatan politik Airlangga kepada Titiek saat Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar pada Desember lalu.

Namun, pergantian itu tak kunjung terjadi seiring dengan penolakan Mahyudin didepak Golkar dari kursi Wakil Ketua MPR.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya