Idul Fitri Dinilai Jadi Momentum Cairkan Suhu Politik yang Memanas

Bamsoet meyakini silaturahmi dapat menjadi sarana mendamaikan hati.

oleh Muhammad Ali diperbarui 17 Jun 2018, 20:26 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2018, 20:26 WIB
Ribuan Warga Salat Idul Fitri di Simpanglima Semarang
Ribuan jamaah bersiap salat Idul Fitri 1439 H di lapangan Pancasila, Simpanglima, Kota Semarang, Jumat (15/6). Masyarakat Indonesia hari ini merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 H sesuai ketetapan pemerintah yakni pada Jumat (15/6). (Liputan6.com/Gholib)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menilai karakteristik saling memaafkan di momentum Idul Fitriharus digunakan pemimpin nasional dan para elit politik untuk meredam suhu politik yang mulai memanas. Selain itu, juga dapat mencegah perpecahan antaranak bangsa.

Hal itu dikemukakan Bamsoet, panggilan akrab Ketua DPR saat menyambangi Panglima TNI Hadi Tjahjanto di rumah kediaman pribadinya di Perumahan Araya Malang, Minggu (17/06/2018).

Kepada Panglima TNI, Bamsoet menuturkan, hari raya Idul Fitri kali ini terkesan lebih istimewa karena bertepatan dengan tahun politik. Momen silaturahmi antara pemimpin negara sangat diperlukan untuk mencairkan suhu politik jelang Pilkada serentak, Pileg dan Pilpres yang kian memanas.

"Silaturahmi bersama sanak saudara, kolega, serta masyarakat untuk saling bermaafan pada hari raya Idul Fitri merupakan ciri khas umat muslim di Indonesia. Karakteristik itulah yang harus digunakan para pemimpin nasional dan para elit politik untuk meredam suhu politik yang mulai memanas dan mencegah perpecahan antar anak bangsa," ucap Bamsoet dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu (17/6/2018).

Politisi Partai Golkar ini yakin silaturahmi dapat menjadi sarana mendamaikan hati, mengurangi tensi salah paham serta memperbaiki komunikasi menjadi lebih baik. Tradisi silaturahmi saat Idul Fitri juga bisa dijadikan para politisi sebagai pembangunan modal sosial untuk mengembangkan basis jaringan politik. 

"Saya mengapresiasi para pejabat yang mengadakan open house di hari lebaran. Momen tersebut mampu menyatukan antarkader, antarpartai politik serta lintas agama. Banyak kader parpol yang dalam keseharian kerap berseberangan, namun saat open house semua larut dalam suasana keakraban dan saling memaafkan," ujar dia.

 

Semua Bersuka Cita

Ketua DPR
Ketua DPR Bambang Soesatyo bersilaturahmi ke rumah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Istimewa)

Bagi mantan Ketua Komisi III DPR RI ini, lebaran bukan hanya semata hari raya umat Islam saja. Penganut agama lain pun turut suka cita merayakan hari libur lebaran. 

"Tidak berlebihan jika saya katakan lebaran tidak hanya dirayakan umat Islam saja. Umat agama lain pun larut berkumpul bersama untuk bersilaturahmi. Lebaran juga bisa disebut sebagai semacam simbol simbiose agama dan budaya yang mampu menjadi pemersatu manusia dari berbagai etnis, suku, bahasa hingga bangsa," ujar Bamsoet.

Kedatangan Bamsoet yang ditemani anggota Komisi III Ahmad Sahroni disambut hangat Panglima TNI Hadi Tjahjanto beserta istri dan keluarga. Kunjungan mendadak Bamsoet ini dilakukan dalam rangka silaturahmi hari raya Idul Fitri 1439 Hijriah. Hadir juga dalam acara silahturahmi tersebut Pangdam Brawijaya Mayjend TNI AD Arief Rachman dan Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin.

"Idul Fitri merupakan momen untuk saling memaafkan serta mempererat persatuan bangsa. Hari ini bertepatan saya ada acara di Malang, maka sekalian saya sempatkan berkunjung ke rumah pribadi Panglima TNI. Selain silaturahmi, saya harapkan kunjungan ini akan makin memperkuat hubungan kerja antara lembaga negara, khususnya DPR dan TNI," terang Bamsoet.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya