Korps Marinir TNI AL Cari Korban KM Sinar Bangun di Danau Toba

Dengan peralatan menyelam lengkap, mereka bersiap menyusuri kedalaman Danau Toba untuk mencari korban tenggelam KM Sinar Bangun.

oleh Maria Flora diperbarui 20 Jun 2018, 17:12 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2018, 17:12 WIB

Liputan6.com, Simalungun - Tim gabungan Basarnas, TNI, dan Polri, Rabu pagi, 20 Juni 2018, membawa satu jenazah berjenis kelamin perempuan korban KM Sinar Bangun ke Dermaga Ferry Tiga Ras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Jenazah ini sebelumnya ditemukan terdampar di Pesisir Desa Tambun Raya Simalungun.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (20/6/2018), isak tangis keluarga korban yang berebut untuk melihat jenazah itu pecah di dermaga. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Tuan Ronda Haim Purba di Kecamatan Raya untuk proses identifikasi.

Rabu pagi, tim evakuasi korban KM Sinar Bangun, bertambah dengan bergabungnya penyelam dari Korps Marinir TNI Angkatan Laut. Dengan peralatan menyelam lengkap, mereka bersiap menyusuri kedalaman Danau Toba untuk mencari korban.

Saat tim evakuasi bekerja, ratusan keluarga korban terus menanti di Dermaga Tiga Ras dan Posko yang telah disediakan. Mereka berharap ada kepastian nasib dari lebih 150 penumpang yang dinyatakan hilang.

Selasa sore, setelah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas dan Rumah Sakit Kabupaten Samosir, 18 korban yang selamat dalam tragedi tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun dibawa ke Dermaga Tiga Ras Simalungun.

Isak tangis pun pecah antara para korban yang selamat dengan keluarga mereka yang sudah menunggu di posko evakuasi korban. Suasana duka juga menyelimuti keluarga korban Kapal Motor Sinar Bangun.

Sedikitnya, ada enam warga Kecamatan Seisuka, Kabupaten Batubara, yang ikut jadi korban dan hingga kini masih dinyatakan hilang. Kesaksian keluarga menuturkan, keenam korban itu berangkat, Sabtu pagi , 16 Juni 2018 dan rencananya kembali ke rumah, Selasa kemarin.

Tujuan mereka ke Danau Toba adalah untuk berwisata menikmati keindahan alam dan udara segar di Danau Toba. Sebagian besar korban adalah wanita. (Rio Audhitama Sihombing)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya