Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto memastikan kesiapan Indonesia menampung korban konflik Gaza, Palestina untuk sementara. Hal itu disampaikannya sebelum melakukan kunjungan kenegaraan ke negara Timur Tengah, yakni UEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.
Terkait hal itu, Mantan Ketua Umum PB HMI 2013–2015, Arief Rosyid Hasan, mendukung langkah Prabowo. Menurut dia, ini mencerminkan wajah Indonesia yang humanis.
Baca Juga
"Ini adalah inisiatif kemanusiaan yang harus kita apresiasi. Rencana Presiden Prabowo untuk menyelamatkan warga Gaza mencerminkan wajah Indonesia yang humanis dan aktif dalam isu-isu internasional," kata dia dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025).
Advertisement
Arief menuturkan, dengan keinginan Prabowo tersebut, penting bagi seluruh elemen bangsa memberikan dukungan terhadap kebijakan ini.
"Sudah saatnya kita bersatu dalam misi kemanusiaan. Ini bukan hanya soal politik, tapi soal nilai-nilai dasar kemanusiaan yang menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia," ungkap dia.
Pembina Rabu Hijrah itu menuturkan, langkah evakuasi warga Palestina yang dimaksud Presiden Prabowo tidak sama dengan upaya pengosongan wilayah.
"Evakuasi ini adalah langkah penyelamatan warga sipil dari zona konflik, bukan pengosongan wilayah seperti yang mungkin disalahartikan oleh sebagian pihak. Ini murni tindakan kemanusiaan yang perlu didukung bersama," ungkap dia.
Senada, Chairman Rabu Hijrah, Phirman Rezha memandang ini bentuk nyata dari pemerintah Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina.
"Langkah Presiden Prabowo sangat tepat dan strategis. Evakuasi ini tidak hanya menunjukkan keberpihakan Indonesia terhadap kemanusiaan, tapi juga menguatkan posisi Indonesia dalam percaturan global sebagai negara yang konsisten dengan prinsip keadilan dan perdamaian," kata dia.
Ikut Menjaga Perdamaian Dunia
Sekretaris Jenderal PP KAMII 2017-2019 ini berharap, kebijakan Prabowo tersebut mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.
Menurut Phirman, rencana Prabowo tersebut menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peran sebagai negara yang tak hanya peduli pada urusan domestik, tetapi juga aktif berkontribusi dalam upaya perdamaian dan perlindungan hak asasi manusia di panggung dunia.
"Mari kita kawal dan dukung 1000%. Rencana ini adalah cerminan dari politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, namun tetap berpihak pada nilai-nilai universal. Dukungan semua pihak akan memperkuat diplomasi kemanusiaan kita," tutup dia.
Advertisement
Rencana Prabowo
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memastikan kesiapan Indonesia menampung korban konflik Gaza, Palestina untuk sementara. Hal itu disampaikan Prabowo sebelum melakukan kunjungan kenegaraan ke negara Timur Tengah, yakni UEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.
“Kami juga siap menerima korban-korban yang luka-luka, dan nanti segera kirim Menlu untuk diskusi dengan pemerintah Palestina, dengan pihak daerah tersebut, bagaimana pelaksanaanya untuk kami siap evakuasi mereka yang luka-luka,” tutur Prabowo di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 9 April 2025.
“Mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu, siapapun boleh, pemerintah Palestina dan pihak terkait di situ mereka ingin dievakuasi ke Indonesia, kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka,” sambungnya.
Menurut Prabowo, diperkirakan untuk gelombang pertama evakuasi korban konflik Gaza akan berjumlah 1.000 orang.
Namun begitu, dia menekankan adanya syarat bagi pihak Palestina untuk merealisasikan hal itu.
“Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara, sampai pulih kembali, dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka asal,” tegasnya.
