IPO Laris Manis, FORE Bakal Melantai di Bursa Senin 14 April 2025

Fore Coffee yang memiliki kode emiten FORE, dijadwalkan akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 14 April 2025.

oleh Septian Deny Diperbarui 11 Apr 2025, 14:08 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2025, 14:08 WIB
Hari Ini, Indeks Harga Saham Gabungan Ditutup di Zona Hijau
IHSG menguat 24,13 poin atau 0,34 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.196,75. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Fore Kopi Indonesia Tbk (Fore Coffee) telah menyelesaikan penawaran umum yang berlangsung pada 8-10 April 2025. Penawaran umum ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari pelaku pasar ritel dalam penjatahan terpusat atau pooling.

Hal ini terlihat dari jumlah kelebihan permintaan atau oversubscribe 200,63 kali dan jumlah investor sebanyak 114.873 investor, berdasarkan data hingga 10 April 2025 yang diunduh dari sistem e-IPO.

“Penawaran IPO Fore Coffee yang menarik minat banyak investor menunjukkan bagaimana produk asli dari startup lokal dapat bergema kuat meskipun terjadi ketidakpastian di pasar modal. Keputusan yang berlawanan dengan intuisi untuk melanjutkan IPO ketika pasar IHSG berada pada titik terendah sejak pandemi membuahkan hasil,” kata Komisaris Utama Fore Coffee serta Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca dikutip Jumat (11/4/2025).

Fore Coffee yang memiliki kode emiten FORE, dijadwalkan akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 14 April 2025. Perusahaan menetapkan harga IPO sebesar Rp188 per lembar saham, sehingga berpotensi mengumpulkan dana hingga Rp353,44 miliar dari pelepasan 1,88 miliar lembar saham. Jumlah saham ini setara dengan 21,08% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Dari dana hasil penawaran umum perdana saham ini, FORE akan menggunakannya untuk tiga keperluan utama. Sekitar Rp275 miliar dari total dana akan digunakan untuk memperluas jaringan outlet Fore Coffee dengan rencana membangun 140 outlet kopi baru di seluruh Indonesia secara bertahap dalam dua tahun ke depan.

Kemudian, perusahaan juga akan menggunakan Rp60 miliar dana hasil IPO untuk mengembangkan bisnis dengan membuka outlet donat baru melalui anak perusahaan, serta Rp18,44 miliar untuk modal kerja.

Adapun Mandiri Sekuritas dan Henan Putihrai Sekuritas bertindak sebagai joint lead underwriter, yang akan berperan sebagai perantara antara investor dan pasar modal.

Mau Buka 140 Outlet, Fore Coffee Incar Dana IPO Rp 379,8 Miliar

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, PT Fore Kopi Indonesia Tbk (Fore Coffee), akan menggelar Penawaran Umum saham Perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Aksi korporasi Fore Coffee ini untuk mendukung ekspansi bisnis yang lebih luas, serta memperkuat posisi di sektor pasar kopi premium.

Fore Coffee yang nantinya menggunakan kode saham FORE, akan mencatatkan saham pada 11 April 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Melalui IPO ini, Fore Coffee akan menawarkan sebanyak 1.880.000.000 lembar saham, yang setara dengan 21,08% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Perusahaan menawarkan saham dengan rentang harga Rp 160 – Rp 202 per saham dengan potensi target perolehan dana IPO hingga Rp 379,8 miliar. saat ini proses yang tengah dijalankan adalah masa penawaran umum yang akan berlangsung sampai 9 April 2025.

“Kami melihat peluang besar di pasar kopi premium Indonesia, dan IPO ini akan memberikan kami sumber daya yang dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang tersebut,” ujar CEO Fore Coffee Vico Lomar dalam keterangan tertulis East Ventures, Kamis (2/4/2025).

Rencananya, dana IPO akan sebesar 76% akan digunakan untuk memperluas jaringan outlet Fore Coffee di seluruh Indonesia. Ekspansi ini bertujuan memperkuat posisi Fore Coffee sebagai pemimpin pasar kopi premium di Indonesia. Fore Coffee berencana membuka sekitar 140 outlet kopi baru secara bertahap, dalam dua tahun ke depan.

Selain itu, perusahaan juga akan menggunakan 18% dana hasil IPO untuk mengembangkan bisnis dengan membuka outlet donat baru melalui anak perusahaannya, dan 6% untuk modal kerja.

 

Catatan Kinerja

IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Dalam tujuh tahun perjalanan, Fore Coffee telah mengukuhkan diri menjadi bagian budaya kopi di Indonesia, dan berkembang pesat dengan membuka 217 gerai yang tersebar di 43 kota di Indonesia dan Singapura per September 2024.

Pertumbuhan signifikan ini diperkuat dengan pembukaan 61 outlet baru sepanjang 2024, menandai pertumbuhan outlet terbanyak secara year on year (YoY).

Strategi ini membuahkan pertumbuhan penjualan yang sangat kuat. Penjualan bersih melonjak Rp 418 miliar atau 135% YoY menjadi Rp 727 miliar per September 2024, dari Rp 309 miliar pada September 2023. Mendorong penjualan bersih tumbuh rata-rata 112% per tahun, di periode 2021 sampai dengan 2023. Dari Rp 107 miliar di 2021 menjadi Rp 482 miliar di 2023.

Selain pertumbuhan penjualan, Fore Coffee juga berhasil meningkatkan laba secara signifikan. Laba kotor tumbuh Rp 252 miliar (128%) YoY mencapai Rp 447 miliar pada September 2024, dibandingkan Rp 195 miliar pada September 2023.

Rata-rata pertumbuhan laba kotor di periode 2021 sampai 2023 sebesar 122%. Pertumbuhan EBITDA Fore Coffee juga naik 187% secara YoY menjadi Rp 135 miliar pada September 2024.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya