Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan tidak mempermasalahkan upaya Demokrat memasangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menilai setiap partai bebas bermanuver mencari jagoan mereka di Pemilu 2019.
Baca Juga
"Boleh dan sah-sah saja. Tidak ada masalah dengan kami. Demokrasi memberi ruang leluasa untuk berkreasi dalam perburuan jodoh paslon (mating game)," kata Hendrawan saat dihubungi, Senin, 2 Juli 2018.
Advertisement
Hendrawan menganggap, rencana mengusung JK sebagai capres masih sekadar wacana. PDI Perjuangan tidak merasa wacana tersebut mengancam elektabilitas Joko Widodo sebagai Capres.
"Jangan membuat analisis terlalu awal. Hasilnya dangkal. Tahap ini semua masih cair, baru wacana bebas," terang dia.
Ketua Divisi Informasi dan Komunikasi DPP Demokrat, Imelda Sari mengatakan pihaknya membuat polling terkait Pemilu 2019. Hasilnya, mayoritas kader mengingingkan Demokrat membuat poros alternatif.
Polling tersebut juga menanyakan kombinasi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden. Dari hasil polling, kader menilai Jusuf Kalla layak menjadi Capres dipasangkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapresnya.
"Dalam perbincangan di dalam pengurus lartai memang kita bikin polling secara internal. Yang hasilnya 90 persen menginginkan adanya Koalisi Alternatif," kata Imelda.
Posting Poster JK-AHY
Demokrat terlihat serius menggodok duet JK-AHY di Pemiu 2019. Meski masih tahap pembahasan, elit-elit Demokrat ramai mengunggah poster JK-AHY.
Imelda pun secara terang-terangan mengunggah poster JK-AHY di akun Instagram pribadinya dan status whatsapp pada Minggu (1/7) kemarin. Dalam unggahan tersebut, Imelda menyebut JK-AHY sebagai pasangan capres-cawapres 2019.
Reporter: Renald Ghiffari
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement