Liputan6SCTV, Karangasem - Sejak terjadinya erupsi dengan lontaran lava pijar dari kawah Gunung Agung pada Senin malam, 2 Juli 2018, sudah tiga erupsi susulan terjadi sepanjang hari Selasa, dan memicu masyarakat lereng Gunung Agung di Bali mengungsi menuju lokasi dengan radius aman.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (7/4/2018), warga khawatir dengan kondisi aktivitas vulkanik Gunung Agung yang masih belum stabil.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang menyatakan, Gunung Agung masih mengalami proses erupsi. Dua gempa vulkanik mengindikasikan masih adanya pergerakan magma dari kedalaman Gunung Agung.
Advertisement
Erupsi disusul gempa tektonik 5 SR terjadi pada pukul 09.19 WITA, disusul erupsi pada pukul 09.28 WITA dan pukul 09.46 WITA.
Data sementara hingga Selasa sore 3 Juli 2018, tercatat 1.963 pengungsi tersebar di 16 titik pengungsian, termasuk dari desa di Kecamatan Selat. Sedangkan status Gunung Agung saat ini masih pada Siaga level III, dengan zona bahaya radius 4 kilometer dari puncak kawah Gunung Agung. (Galuh Garmabrata)