Tempuh Medan Berat, Rombongan Kirab Obor Asian Games Tiba di Kawah Ijen

Rombongan kirab obor menempuh perjalanan cukup berat di Kawah Ijen.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 22 Jul 2018, 17:30 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2018, 17:30 WIB

Fokus, Banyuwangi - Menempuh lintasan pendakian Kawah Ijen dengan jarak sekitar 3,5 kilometer yang memakan waktu tempuh hingga tiga jam, api abadi di kirab ke Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. Kawah Ijen dipilih sebagai salah satu tempat prosesi Kirab Obor Asian Games 2018 karena tempat ini memiliki fenomena alam langka yaitu munculnya blue fire atau api biru, selain di Alaska.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Minggu (22/7/2018), api muncul dari titik-titik belerang yang bercampur dengan udara hingga menghasilkan warna yang fantastis. Disinilah api diberikan oleh pihak BKSDA Jawa Timur kepada torch bearer atau pembawa Obor Asian Games yaitu Pino Bahari mantan atlet tinju nasional.

Rombongan kirab obor menempuh perjalanan cukup berat di Kawah Ijen. Apalagi prosesi harus dilakukan cepat menghindar adanya racun belerang yang kerap muncul di kawasan Kawah Ijen.

"Inilah menggambarkan sebuah perjuangan para atlet kita nanti yang berjuang di Asian Games. Mereka harus menghadapi tantangan yang sangat berat. Itu yang mereka capai, taklukan supaya mereka ke puncak prestasi agar mereka menyumbangkan emas bagi bangsa kita. Supaya bangsa kita kembali berjaya," ungkap mantan petinju nasional, Pino Bahari.

Banyuwangi adalah salah satu kota dari sembilan perjalanan Kirab Obor Asian Games. Sebelumnya, api abadi mrapen yang telah dipadukan dengan api dari India dibawa dari Yogyakarta menuju Solo kemudian Blitar lanjut ke Kawah Bromo. Dari Bromo, api dikirab ke Probolinggo, Situbondo, dan Bondowoso hingga tiba di Banyuwangi. (Ridho Insan Putra)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya