Anies Baswedan Mengaku Didatangi Massa yang Memintanya Jadi Capres

Anies mengaku bingung, kemarin ada massa yang mendatangi Balai Kota yang memintanya tetap sebagai Gubernur DKI Jakarta.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 24 Jul 2018, 12:48 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2018, 12:48 WIB
Gebyar Gerebek Sudirman-Thamrin
Gubernur DKI Anies Baswedan menghadiri Gebyar Gerebek Kebersihan di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, Rabu (18/7). Gerebek ini aktivitas bersih-bersih dan pengecatan trotoar sepanjang jalan protokol guna memperindah Ibu Kota. (Merdeka.comImam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku baru saja didatangi massa di kediaman pribadinya untuk meminta dia maju sebagai capres di Pilpres 2019.

Anies mengaku bingung, kemarin ada massa yang mendatangi Balai Kota yang memintanya tetap sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Saya juga tadi jalan ke sini batin, kemarin didatangi diminta untuk di Jakarta. Tadi pagi didatangi, diminta untuk terlibat. Saya bilang sekarang saya urusin Jakarta dulu aja," kata Anies di Ragunan, Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Anies mengatakan, massa yang memintanya maju capres berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Jumlahnya banyak. Biasanya kalau banyak itu ada rencana penggusuran atau apa. Ternyata dari Jateng, Jatim. Ya saya dengar aja aspirasinya," ucap Anies.

Mantan Mendikbud ini pun mengatakan kepada massa yang mendatanginya bahwa soal capres akan ditentukan oleh para pemimpin partai politik.

"Saya bilang sama semuanya, tadi mereka datang dari Situbondo, Pasuruan, Semarang, Pekalongan. Saya bilang terima kasih perhatiannya, terima kasih sampai datang ke sini. Tapi biarkan para pemimpin-pemimpin yang sekarang menentukan. Saya pakai seragam nih. Kerjaan saya di Jakarta. Itu aja dulu," tandas Anies.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya