Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, hadir dalam acara Ijtima Ulama GNPF dan tokoh nasional yang digelar di Menara Peninsula, Jakarta. Dia menuturkan, hadir untuk memenuhi undangan.
"Mendengar apa yang dibicarakan para Ijtima, para ulama malam ini. Dan kalau ada masukan yang diminta, ya kita akan beri masukan ya," ucap Yusril di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (27/7).
Baca Juga
Meski hadir di acara ini, Yusril menegaskan, PBB belum menentukan sikap di Pilpres 2019. Dirinya ingin melihat dulu kepentingan apa yang akan dibawa.
Advertisement
"Kami juga harus menimbang-nimbang kepentingan kami juga, kepentingan umat Islam dan kepentingan bangsa Indonesia juga. Apakah memang kami rasakan koalisi ini ada manfaatnya atau tidak. Kalau tidak ada manfaatnya, ya kami merasa tidak perlu bergabung dengan koalisi. Kalau ada manfaatkan akan kita teruskan," jelas Yusril.
Dia menuturkan, ini bukan tanpa alasan. Karena mempunyai pengalaman saat Pemilu Tahun 1999 dan 2014. Dimana, salah satunya tak pernah diundang dalam setiap pembicaraan dengan parpol koalisi.
"Kami tidak pernah diundang untuk rapat koalisi itu. Dan saya tidak datang. Kami tak pernah diundang, gak pernah diajak bicara tiba-tiba di medsos sudah dicantumkan PBB adalah koalisi," pungkasnya.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini: