Top 3 News: Di Balik Alasan Andi Arief Berkicau soal Dugaan Mahar Politik

Top 3 news, isu mahar politik Rp 500 miliar pertama kali diungkapkan Andi Arief lewat Twitternya @AndiArief, Sabtu, 11 Agustus 2018.

oleh Maria FloraRita AyuningtyasLiputan6.com diperbarui 13 Agu 2018, 08:31 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2018, 08:31 WIB
Yusron Fahmi/Liputan6.com
Mantan Staf Khusus Presiden ke-6 SBY, Andi Arief

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief tetap yakin di balik pemilihan cawapres Prabowo Subianto ada unsur dugaan mahar Rp 500 miliar.

Hal itu diungkapkan lewat akun Twitternya @AndiArief, Sabtu, 11 Agustus 2018.

Saat pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo kembali digelar, dibahas bagaimana kembalikan politik yang baik dan terhormat tanpa mahar.

Sementara itu, kabar duka kembali datang dari penerbangan Tanah Air. Sabtu siang, 11 Agustus 2018, Pesawat Dimonim Air PK-HVQ mengalami kecelakaan di Pegunungan Bintang, Papua.

Dari sembilan penumpang, satu di antaranya masih hi hidup dengan mengalami patah tulang. Remaja 12 tahun ini langsung diterbangkan ke Jayapura untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Minggu, 12 Agustus 2018:

1. Jurus Tangkis Andi Arief Soal Drama 'Jenderal Kardus'

Sandiaga Uno Dampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019
Capres yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan cawapres Sandiaga Uno memberikan keterangan pers saat deklarasi capres-cawapres di Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8). (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Andi Arief mantap dengan argumentasinya soal dugaan mahar Rp 500 miliar di balik pemilihan pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019. 

Buntut dari cuitannya sehari sebelum deklarasi capres dan cawapres koalisi Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN), mengancam membawa ke meja hijau tudingan bekas staf khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dia pun heran, kenapa Zulkifli Hasan dan Salim Segaf Al Jufri berubah pendiriannya dari yang semula ngotot harus figur dari PAN atau PKS atau tokoh netral tiba-tiba sepakat memilih Sandiaga Uno sebagai cawapres yang juga dari Gerindra.

 

Selengkapnya...

2. Misteri Selamatnya Anak 12 Tahun dari Kecelakaan Pesawat Dimonim

Kondisi pesawat Dimonim PK-HVQ di Pegunungan Bintang, Papua. (dok Humas Polda Papua)
Kondisi pesawat Dimonim PK-HVQ di Pegunungan Bintang, Papua. (dok Humas Polda Papua)

Seorang anak 12 tahun secara misterius selamat dari kecelakaan pesawat Dimonim PK-HVQ di Pegunungan Bintang, Papua. Sementara enam penumpang dan dua kru pilot dan kopilot meninggal dunia.

Belum tidak diketahui penyebab bocah bernama Jumaidi itu selamat dari kecelakaan pesawat tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan, hingga kini belum diketahui bagaimana remaja itu bisa selamat. Mungkin posisinya di pesawat kala itu membuat dia terlindungi.

 

Selengkapnya...

3. Lombok Terangkat 25 Cm karena Gempa 7 SR

Kepanikan Warga Saat Gempa Susulan Di Lombok Berkekuatan 6,2  Skala Richter
Petugas penyelamatan melakukan aksi cepat untuk menenang dan melakukan evakuasi warga saat terjadi gempa susulan yang terjadi di Tanjung pulau Lombok, NTB, Kamis (9/8).(AFP/ ADEK BERRY)

Pulau Lombok terangkat 25 sentimeter akibat guncangan gempa 7 Skala Richter pada Minggu 5 Agustus 2018. Hal ini terungkap dari pengamatan gambar satelit oleh para ilmuwan NASA dan California Institute of Technology.

Namun, permukaan tanah pada titik lain, turun 5-15 cm, seperti dilansir dari ABC, Minggu (12/8/2018).

Ilmuwan NASA menyebut, observasi satelit ini dapat membantu pihak berwenang dalam menanggapi gempa bumi dan bencana alam lainnya.

 

Selengkapnya...

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya