Harapan Panglima TNI pada HUT ke-73 Kemerdekaan RI

Keterbukaan informasi semakin lebih maju, sehingga masyarakat harus berkembang dengan mengikuti revolusi industri 4.0.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Agu 2018, 19:12 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2018, 19:12 WIB
Bahas Koopsusgab, Panglima TNI Hadi Tjahjanto Rapat dengan Komisi I DPR
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersiap mengikuti rapat dengan Komisi I DPR di ruang rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/5). Rapat membahas soal bentuk dan mekanisme teknis operasional Koopsusgab. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berharap di hari Kemerdekaan ke-73, Republik Indonesia mampu meningkatkan kemajuan era digital di masa revolusi industri 4.0. Sebab, keterbukaan informasi semakin lebih maju, sehingga masyakat harus berkembang dengan mengikuti revolusi tersebut.

"Sehingga kita harus meningkatkan kemampuan masuk ke era digital. Apalagi sekarang setiap orang terhubung dengan internet satu sama yang lain," kata Hadi usai mengikuti upacara HUT ke-73 RI di Istana Kepresidenan, Jumat (17/8/2018).

Untuk meningkatkan kemajuan era digital serta profesionalisme prajutrit, pihaknya telah mendapatkan usulan dari Rencana Strategus (Renstra) kedua tahun 2018-2019.

"Kita mengikuti Renstra kedua, 2014-2019. PR apa yang diusulkan Renstra itu yang kita penuhi. Baru saja kita meresmikan OTAMA OPAO3, kemudian Armada 3, Divisi 3 itu kita mengikuti perkembangan sesuai Renstra," papar Panglima TNI.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Musuh Tak Nyata

Di bidang militer salah satunya, kata dia, saat ini musuh Indonesia bukan berbentuk nyata. Melainkan prajuritnya bertarung dengan sistem data.

"Ya, kita sedang menyelesaikan ya. Tentu semua perubahan akibat revolusi industri 4.0 itu semua akan mengalami perubahan. Termasuk doktrin. Dulu kita adalah nyata, tetapi sekarang musuh kita menggunakan artificial intelligence menggunakan big data," kata Hadi.

"Jadi, semua alusista semua digunakan untuk big data. Perang semakin terbuka dan tidak kenal batas, sehingga doktrin pun harus laksanakan penyesuaian," Hadi memungkasi.

Reporter: Intan Umbari Prihatin 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya