Liputan6.com, Bukittinggi - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi bersama warga Jorong Galuang, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, memasak 1 ton rendang bagi korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Sumbangan daging berasal dari banyak warga yang dikumpulkan lewat PMI Bukittinggi. Keseluruhan ada 750 kilogram dan setelah dimasak ditambah campuran bahan lain bisa mencapai 1 ton," kata Ketua PMI Bukittinggi Chairunnas di Jorong Galuang seperti dilansir Antara, Jumat (24/8/2018).
Rencananya, PMI akan mengirimkan bantuan dan sekitar 50 ton daging untuk korban gempa di Lombok. Namun, setelah rencana mengenai pengiriman tersebut menyebar untuk gempa Lombok, sumbangan daging bertambah menjadi 750 kilogram.
Advertisement
"Awalnya hanya dalam lingkup keluarga PMI Bukittinggi saja, ternyata masyarakat begitu mendukung hingga terkumpul 750 kilogram dalam tiga hari," tambah Chairunnas.
Kegiatan memasak rendang ditargetkan selesai Senin, 27 Agustus 2018. Rendang yang sudah jadi akan langsung dikemas dan dikirim ke Lombok keesokan harinya.
Korban gempa di Lombok ditargetkan bisa menikmati kiriman rendang itu lima hari setelah pengiriman.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Kekhasab Rendang dari Galuang
Kepala Markas PMI Bukittinggi Ahmad Jaiz menambahkan kegiatan memasak rendang dilakukan di Kabupaten Agam dengan mempertimbangkan ketersediaan area lapang, selain kekhasan rendang dari daerah Galuang.
Ketua PKK Jorong Galuang Lasmi mengatakan rendang Galuang dimasak sampai kering dengan api kecil, sehingga membutuhkan waktu lama.
Proses memasak yang demikian menghasilkan rendang daging empuk dan tahan lama.
"Proses masak selain dilakukan oleh ibu-ibu PKK setempat, juga ada yang datang dari Kecamatan Ampek Angkek, Agam, dan daerah sekitar Jorong Galuang," katanya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:Â
Advertisement