Gempa Lombok Berkali-kali, Pemkot Mataram Rugi hingga Rp 44 Miliar

Kerugian yang diderita Pemkot Mataram hanya dihitung berdasarkan kerusakan fasilitas pemkot.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Agu 2018, 09:03 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2018, 09:03 WIB
Suasana di Mataram pasca-gempa 7,0 SR di Mataram, Lombok
Suasana di Mataram pasca-gempa 7,0 SR di Mataram, Lombok (Liputan6/Sunariyah)

Liputan6.com, Mataram - Sekretaris Daerah Kota Mataram, Effendi Eko Saswito, menyebutkan, kerugian fasilitas milik Pemerintah Kota Mataram akibat gempa bumi yang terjadi di daerah itu mencapai Rp 44 miliar.

"Kerugian itu tidak termasuk kerugian untuk rumah masyarakat dan tempat ibadah, karena masih dalam proses penghitungan dan akan ditangani pemerinah," katanya di Mataram, NTB, Kamis, 23 Agustus 2018, dilansir Antara.

Menurutnya, kerugian untuk fasilitas milik pemerintah kota yang dimaksudkan berupa gedung kantor, puskesmas, puskesmas pembantu, poskesdes, dan puluhan gedung sekolah dengan katergori rusak berat, sedang, dan ringan.

Besarnya nilai kerugian terhadap fasilitas pemerintah kota itu, mengharuskan pemerintah kota membuat prioritas dalam mengalokasikan anggaran melalui perubahan APBD 2018 dan APBD murni 2019.

"Artinya, untuk fasilitas pemerintah yang mengalami rusak ringan dan sedang kita alokasikan melalui perubahan APBD 2018," ujarnya.

Dalam perubahan APBD 2018, Pemkot Mataram telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 15 miliar untuk penanganan 11 puskesmas, dan 28 sekolah dari 34 unit sekolah yang rusak.

Selain itu, ada beberapa kantor organisasi perangkat daerah (OPD) yang juga mengalami rusak ringan dan sedang, yang akan diperbaiki melalui anggaran perubahan APBD 2018.

"Puluhan fasilitas pemerintah kota yang akan kita perbaiki melalui perubahan APBD itu rata-rata kebutuhan dananya di bawah Rp 200 juta, jadi bisa menggunakan penunjukan langsung," jelasnya.

Sementara, untuk fasilitas pemerintah kota yang mengalami rusak berat akan dialokasikan melalui APBD murni 2019. Sebab, kebutuhan anggaran lebih dari Rp 200 juta sehingga harus melalui tender.

"Kalau kita paksakan mengalokasikan anggaran perbaikan tahun ini, waktu pelaksanaan tender tidak dapat mencukupi hingga akhir tahun," dia menambahkan.

Sekda mengatakan, meskipun pemerintah kota telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan fasilitas pemerintah kota itu, pemerintah kota tetap berharap pemerintah pusat bisa turun tangan membantu pemerintah kota agar APBD Mataram bisa digunakan untuk kepentingan lain.

"Alokasi anggaran yang kami lakukan sifatnya antisipasi, sebab kami tetap butuh dukungan anggaran dari pemerintah," ujarnya.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya