JK: Yang Simpan Dollar AS Nanti Rugi Belakangan

Wapres JK mengimbau masyarakat menjual dolar Amerika Serikat (AS) ke rupiah agar menguat di perdagangan. Jika tidak, mereka akan rugi sendiri.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Sep 2018, 23:17 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2018, 23:17 WIB
JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi sambutan dalam penutupan Asian Games 2018 di GBK, Jakarta, Minggu (2/9). (Vidio.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengimbau masyarakat menjual dolar Amerika Serikat (AS) ke rupiah agar menguat di perdagangan. Jika tidak, mereka akan rugi sendiri.

"Ya itu bisa diimbau tapi mereka tahu kita cenderung bisa mengendalikannya. Yang simpan-simpan dolarnya nanti rugi belakangan," kata JK di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2018).

Diketahui hingga saat ini nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Rupiah bahkan sudah tak lagi bertengger di level Rp 14.900-an per USD.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah dibuka di level Rp 14.875 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin yang sempat menyentuh Rp 14.938 per USD. Usai pembukaan, Rupiah melemah tipis ke level Rp 14.890 per USD.

Nilai tukar Rupiah diperkirakan akan stabil di kisaran Rp 14.700 per USD di akhir tahun. Hal ini didorong oleh konsumsi dalam negeri yang meningkat saat dimulainya kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres), libur Natal dan Tahun Baru.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya