Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyerukan pemilihan umum beradab, menjelang tahun politik 2019. SBY menegaskan, kepada setiap kadernya agar tidak melakukan politik identitas dan SARA.
"Delapan bulan mendatang ini, kita semua akan diuji oleh sejarah. Siapa yang lulus dan siapa yang tidak lulus. Para kader Demokrat, saya mengajak untuk tidak menjalankan dan masuk ke dalam politik identitas, atau politik SARA," kata SBY saat membacakan pidato politiknya di Auditorium Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).
SBY menilai, agar jangan sampai demi mengejar kemenangan, para kader partai mengorbankan persatuan, persaudaraan dan kerukunan di antara sesama elemen bangsa.
Advertisement
"Jangan sampai kita ikut menyemaikan benih-benih perpecahan dan disintegrasi yang sangat membahayakan masa depan bangsa kita," tegas SBY.
Kendati demikian, SBY tak memungkiri kampanye negatif dalam pemilu, memang tidak bisa dihindari. Namun begitu, SBY mengutarakan bahwa setiap kadernya wajib mencegah digunakannya fitnah, hoax dan ragam kampanye hitam.
"Saya mengajak Partai Demokrat untuk tidak ikut-ikutan melakukan fitnah dan menyebarkan hoax. Kita menjaga kehormatan kalau kita mendapatkan fitnah," jelas SBY.