Butuh Info soal Gempa Palu, Ini Daftar Nomor yang Bisa Dihubungi

Hingga Sabtu 29 September 2018 pukul 13.00 WIB, terdapat 1.678 BTS yang padam dari total 4.193 BTS.

oleh Kabarmakassar.com diperbarui 30 Sep 2018, 18:23 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2018, 18:23 WIB
Tsunami di Kota Palu
Orang-orang melihat kerusakan pantai yang terkena tsunami setelah gempa kuat disusul tsunami menghantam Kota Palu di Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9). Dampak dari bencana tersebut melulunlantakkan bangunan dan ratusan jiwa meninggal dunia. (AFP/Bay ISMOYO)

Jakarta - Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah dan sekitarnya. Tak lama, tsunami menghantam Palu. Aliran listrik, pasokan air bersih dan jaringan komunikasi terputus.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, baru Kota Palu yang dapat diakses melalui jalur komunikasi.  

Alhasil, warga di luar Sulteng kesulitan menjangkau sanak saudara maupun rekan di daerah terdampak gempa Palu dan Donggala.

Untuk memudahkan mengetahui keadaan Palu dan daerah sekitar, masyarakat bisa menghubungi sejumlah nomor di bawah ini:

1. Kantor SAR Palu  (02451) 481110

2. Polda Sulteng (0451) 429701 / 455095 / 4225229.

3. KODIM 1306 (0451) 45327210

4. POLRESTA PALU (0451) 421015 / 457786 / 45355111

5. POLSEK PALU BARAT (0451) 45320712

6. POLSEK PALU SELATAN (0451) 48121513

7. POLSEK PALU TIMUR (0451) 41144114

8. RSUD UNDATA (0451) 421470 / 490802015

9. RSUD ANUTAPURA (0451) 46057016

10. RSU BALA KESELAMATAN (0451) 425351 / 42176917

11. RSU BUDI AGUNG (0451) 42136018

12. PMI KARTINI PALU (0451) 451118 / 4563919

13. PEMADAM KEBAKARAN & PENYELAMATAN KOTA PALU (0451) 42311320. SAR PALU (0451) 481110 / 48553321

14. BPBD SULTENG (0451) 41135422

15. BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL JUFRI PALU (Informasi) (0451) 481702 / 483714

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menginformasikan kondisi jaringan dan layanan telekomunikasi pasca-gempa di Sulawesi Tengah. Sabtu (29/9/2018) pukul 13.00 WIB, terdapat 1.678 BTS yang padam dari total 4.193 BTS.

Kenaikan angka menjadi 40,02 persen BTS yang tidak bisa berfungsi itu karena terkendala pasokan listrik, sementara daya baterai cadangan sudah habis dan tidak bisa mendukung kebutuhan BTS.

1.678 BTS yang tidak berfungsi itu tersebar di sembilan wilayah, yaitu Kabupaten Banggai sebanyak 163 BTS, Kabupaten Poso 150 BTS, Donggala 14 BTS, Tolitoli 172 BTS, Kabupaten Buol 3 BTS, Kabupaten Morowali 1 BTS, Kabupaten Parigi Moutong 7 BTS, dan Kabupaten Tojo Una-Una 1 BTS.

Sementara jumlah BTS yang tidak bisa berfungsi terbanyak usai gempa di Kota Palu sebanyak 1.167 BTS. Demikian seperti dikutip dari keterangan resmi Kemkominfo, Sabtu (29/9/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tanggap Darurat Bencana

Gempa dan Tsunami Melanda Palu
Orang-orang berjalan melewati mayat (penutup biru) setelah gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AFP /OLA GONDRONK)

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari usai gempa dahsyat dan tsunami di Palu dan Donggala. Tanggap darurat berlaku per 28 September hingga 11 Oktober 2018.

Dengan ditetapkan status tersebut, Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan pemerintah lebih mudah untuk mengakses wilayah tersebut.

"Kemudahan akses dalam pergerakan pesonel, logistik, peralatan, termasuk penggunaan anggaran untuk memenuhi kebutuhan dalam penanganan darurat di Sulawesi Tengah," kata Sutopo di Gedung BNPB, Jakarta, Minggu (30/9/2018).

Dia menjelaskan, Gubernur Longki telah menunjuk Danrem Korem 132 Tadulako sebagai komandan tanggap darurat penanganan bencana gempa dan tsunami di sana. Posko induk, posko tanggap darurat penanganan bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah tersebut juga telah di tempatkan di Makorem 132 Tadulako Palu.

Sutopo menjelaskan, terdapat empat kabupaten kota yang berdampak pascagempa dan tsunami, yaitu kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupten Sigi, dan Kabupaten Parigi Nuton.

"Mendagri telah mengeluarkan surat kawat memerintahkan agar bupati dan wali kota di empat kabupaten kota tadi segera menetapkan status tanggap darurat agar ada kemudahan akses. Sehingga penanganan dampak gempa bisa cepat," papar Sutopo.

 

Ikuti berita menarik lainnya di Kabarmakassar di sini

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya