Jakarta - Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah dan sekitarnya. Tak lama, tsunami menghantam Palu. Aliran listrik, pasokan air bersih dan jaringan komunikasi terputus.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, baru Kota Palu yang dapat diakses melalui jalur komunikasi. Â
Advertisement
Baca Juga
Alhasil, warga di luar Sulteng kesulitan menjangkau sanak saudara maupun rekan di daerah terdampak gempa Palu dan Donggala.
Advertisement
Untuk memudahkan mengetahui keadaan Palu dan daerah sekitar, masyarakat bisa menghubungi sejumlah nomor di bawah ini:
1. Kantor SAR Palu (02451) 481110
2. Polda Sulteng (0451) 429701 / 455095 / 4225229.
3. KODIM 1306 (0451) 45327210
4. POLRESTA PALU (0451) 421015 / 457786 / 45355111
5. POLSEK PALU BARAT (0451) 45320712
6. POLSEK PALU SELATAN (0451) 48121513
7. POLSEK PALU TIMUR (0451) 41144114
8. RSUD UNDATA (0451) 421470 / 490802015
9. RSUD ANUTAPURA (0451) 46057016
10. RSU BALA KESELAMATAN (0451) 425351 / 42176917
11. RSU BUDI AGUNG (0451) 42136018
12. PMI KARTINI PALU (0451) 451118 / 4563919
13. PEMADAM KEBAKARAN & PENYELAMATAN KOTA PALU (0451) 42311320. SAR PALU (0451) 481110 / 48553321
14. BPBD SULTENG (0451) 41135422
15. BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL JUFRI PALU (Informasi) (0451) 481702 / 483714
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menginformasikan kondisi jaringan dan layanan telekomunikasi pasca-gempa di Sulawesi Tengah. Sabtu (29/9/2018) pukul 13.00 WIB, terdapat 1.678 BTS yang padam dari total 4.193 BTS.
Kenaikan angka menjadi 40,02 persen BTS yang tidak bisa berfungsi itu karena terkendala pasokan listrik, sementara daya baterai cadangan sudah habis dan tidak bisa mendukung kebutuhan BTS.
1.678 BTS yang tidak berfungsi itu tersebar di sembilan wilayah, yaitu Kabupaten Banggai sebanyak 163 BTS, Kabupaten Poso 150 BTS, Donggala 14 BTS, Tolitoli 172 BTS, Kabupaten Buol 3 BTS, Kabupaten Morowali 1 BTS, Kabupaten Parigi Moutong 7 BTS, dan Kabupaten Tojo Una-Una 1 BTS.
Sementara jumlah BTS yang tidak bisa berfungsi terbanyak usai gempa di Kota Palu sebanyak 1.167 BTS. Demikian seperti dikutip dari keterangan resmi Kemkominfo, Sabtu (29/9/2018).
Tanggap Darurat Bencana
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari usai gempa dahsyat dan tsunami di Palu dan Donggala. Tanggap darurat berlaku per 28 September hingga 11 Oktober 2018.
Dengan ditetapkan status tersebut, Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan pemerintah lebih mudah untuk mengakses wilayah tersebut.
"Kemudahan akses dalam pergerakan pesonel, logistik, peralatan, termasuk penggunaan anggaran untuk memenuhi kebutuhan dalam penanganan darurat di Sulawesi Tengah," kata Sutopo di Gedung BNPB, Jakarta, Minggu (30/9/2018).
Dia menjelaskan, Gubernur Longki telah menunjuk Danrem Korem 132 Tadulako sebagai komandan tanggap darurat penanganan bencana gempa dan tsunami di sana. Posko induk, posko tanggap darurat penanganan bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah tersebut juga telah di tempatkan di Makorem 132 Tadulako Palu.
Sutopo menjelaskan, terdapat empat kabupaten kota yang berdampak pascagempa dan tsunami, yaitu kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupten Sigi, dan Kabupaten Parigi Nuton.
"Mendagri telah mengeluarkan surat kawat memerintahkan agar bupati dan wali kota di empat kabupaten kota tadi segera menetapkan status tanggap darurat agar ada kemudahan akses. Sehingga penanganan dampak gempa bisa cepat," papar Sutopo.
Â
Ikuti berita menarik lainnya di Kabarmakassar di sini
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement