Lulus Sekolah Ibu, Ribuan Emak-Emak di Bogor Diwisuda

Ribuan ibu-ibu memadati Gedung Graha Widya Wisuda kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga, Bogor, Sabtu (6/10/2018).

oleh Achmad Sudarno diperbarui 07 Okt 2018, 02:04 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2018, 02:04 WIB
Achmad Sudarno/Liputan6.com
Ribuan perempuan di Bogor wisuda Sekolah Ibu.

Liputan6.com, Bogor - Ribuan ibu-ibu memadati Gedung Graha Widya Wisuda kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga, Bogor, Sabtu (6/10/2018).

Mereka berkumpul sejak pagi bukan untuk berunjuk rasa maupun antre sembako, melainkan mengikuti wisuda Sekolah Ibu angkatan pertama.

Dari raut wajah mereka tampak semringah bisa lulus mengenyam pendidikan dan mengikuti wisuda di Sekolah Ibu, yang digagas tim penggerak PKK Kota Bogor.

Sekolah Ibu yang sudah berjalan dua tahun ini bertujuan untuk menciptakan ketahanan keluarga.

Berdirinya Sekolah Ibu tercetus dari fenomena sosial yang terjadi di masyarakat saat ini, di mana angka perceraian, kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan perilaku seksual menyimpang, hingga dampak perceraian orang tua sudah sangat memprihatinkan.

"Hal itu yang mendorong PKK Kota Bogor bergerak membantu pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Salah satunya melalui Sekolah Ibu," kata Ketua PKK Kota Bogor Yane Ardian.

Kenapa Sekolah Ibu?, Yane menjelaskan karena secara umum pendidikan di rumah lebih banyak tercurah kepada ibu. Ini karena suami atau ayah sibuk bekerja di luar. Hal ini yang menjadi kekuatan ibu.

Seorang ibu rumah tangga bisa menjadi guru di rumah, menjadi dokter di rumah, menjadi pengatur keuangan keluarga, hingga menjadi teman diskusi atau psikolog bagi anak-anak dan suaminya.

"Peran ibu ini sangat multifungsi. Karena itulah dengan berbagai macam keunggulan ibu yang multifungsi itu harus ditambah kemampuannya," kata Yane.

 

Bantu Atasi Masalah

Sekolah Ibu juga diharapkan mampu membantu mengatasi persoalan-persoalan yang ada di masyarakat, yaitu dengan cara melakukan kegiatan peningkatan kapasitas bagi kaum ibu melalui pemberian sejumlah materi yang dapat membekali mereka dalam menjalankan perannya.

Sekolah Ibu telah dilaksanakan secara serentak di 68 Kelurahan se-Kota Bogor pada Juli 2018. Pelaksanaan Sekolah Ibu dilakukan di aula-aula Kelurahan di Kota Bogor. Kegiatan dilakukan dalam dua kali seminggu selama kurang lebih tiga bulan dengan mengikuti 19 modul dan 20 kali pertemuan.

Adapun tutor berjumlah 68 orang dengan latar belakang profesi mengajar tentang ilmu ketahanan keluarga. Seperti manajemen keluarga, manajemen keuangan keluarga, mengelola potensi diri, dan memahami kepribadian anggota keluarga.

Soal membangun generasi unggul ini, Yane berharap dengan keikutsertaannya ibu-ibu ini sebagai seorang pendidik di rumah, bisa mempersiapkan generasi unggul. Di antaranya, para ibu mengajarkan anak menghadapi gangguan dari luar, komunikasi yang baik dalam pendidikan.

"Goalnya kita ingin dengan peran ibu ini, anak-anak sukses dalam pendidikannya," kata Yane.

Dengan Sekolah Ibu ini, ibu juga diharapkan membangun komunikasi yang baik dengan suaminya sehingga komunikasi dalam keluarga dan anak bisa berjalan baik. Ayah juga bisa berbagi peran dengan membangun komunikasi yang baik dengan anak.

Untuk angkatan pertama, ada sebanyak 2.040 peserta Sekolah Ibu yang mengikuti wisuda. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor Bima Arya turut hadir menyaksikan prosesi wisuda. Bahkan, kedua pejabat itu memindahkan tali toga kepada peserta wisuda.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya