Isu Adopsi Anak Korban Gempa Palu dan Donggala Hoaks

Yayasan Akar Panrita Mamminasata selaku objek isu juga membantah pengadopsian anak para korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

oleh Maria Flora diperbarui 08 Okt 2018, 11:55 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2018, 11:55 WIB

Patroli Indosiar, Palu - Adanya isu hoaks mengenai adopsi korban gempa dan tsunami di panti asuhan membuat ratusan warga Makassar kecewa. Yayasan Akar Panrita Mamminasata selaku objek isu juga membantah pengadopsian anak.  

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Senin (8/10/2018), Yayasan Akar Panrita Mamminasata sampai membuat pengumuman di pintu masuk bahwa kabar pengadopsian korban gempa tidak benar.

Pihak Yayasan Akar Panrita Mamminasata menegaskan, memang benar ada 84 anak korban selamat gempa dan tsunami ditampung di yayasan, tetapi tidak untuk diadopsi. Pihaknya bahkan bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk memulihkan kondisi anak dan memberikan pendidikan secara gratis mulai tingkat TK hingga SD.  

"Berita yang beredar adalah hoaks. Yang benar adalah 84 anak akan dinaungi di sini,” ujar Kepala Sekolah TK-SD Akar Panrita Mamminasata Fitriana Basira.  

Sementara, puluhan warga Makassar yang mendapat informasi adopsi anak dari beberapa teman dan juga media sosial merasa kecewa. Lantaran mereka tidak bisa mengadopsi anak-anak yang ditampung oleh yayasan. (Karlina Sintia Dewi)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya