Liputan6.com, Jakarta - KRL Commuter Line jurusan Tanah Abang-Parung Panjang anjlok tidak jauh dari Stasiun Palmerah, Jakarta, Sabtu (13/10/2018). Sejumlah penumpang terpaksa turun di tengah jalan. Akibat insiden ini, kereta yang mengarah menuju Tanah Abang tertahan di sinyal masuk.
Sebagian penumpang KRL yang turun dialihkan ke kereta yang menuju Tanah Abang karena jarak berjalan kaki menuju stasiun terdekat, yakni Palmerah, masih sekitar 500 meter. Namun karena pintu yang terlalu tinggi, sebagian besar penumpang memilih berjalan kaki.Â
Advertisement
Baca Juga
KRL yang mengarah ke Stasiun Tanah Abang juga ikut tertahan di sinyal masuk. Petugas berulang kali mengumumkan bahwa kereta tertahan karena menunggu antrean. Situasi ini berlangsung selama hampir sejam. Penumpang yang kesal dan kelelahan berdiri di dalam gerbong, akhirnya memutuskan untuk membuka paksa pintu lalu turun.Â
Pantauan Liputan6.com, penumpang berjalan menyusuri rel menuju Stasiun Tanah Abang yang berjarak sekitar 500 meter. Penumpang saling bantu agar bisa turun. Beberapa petugas stasiun juga datang membawa bangku untuk membantu penumpang turun.Â
Petugas keamanan stasiun dan KRL lalu mengarahkan penumpang melalui jalur yang aman. Petugas juga terpaksa mengevakuasi salah seorang penumpang penyandang disabilitas. Awalnya seorang petugas kebersihan KRL berniat menggendong pemuda itu menyusuri rel menuju, tapi urung dilakukan karena jarak yang terlalu jauh.
Dibantu penumpang, penyandang tuna daksa itu lalu digendong melewati pagar pembatas menuju permukiman warga terdekat untuk selanjutnya dibawa naik ojek ke stasiun.Â
Â
Â
Â
KCI Minta Maaf
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah meminta maaf atas keterlambatan yang dialami oleh penumpang kereta jurusan Tanah Abang, Tanah Abang-Serpong-Parung Panjang-Maja-Rangkasbitung. Saat ini, perbaikan tengah dilakukan agar jalur kembali aman dilintasi.Â
"Saat ini proses evakuasi KA 1962 masih dilakukan oleh tim gabungan dari PT KAI Daop 1 Jakarta dan PT KCI," kata VP Corporate Communication KCI Eva Chairunisa.
Selama proses evakuasi, lanjut Eva, perjalanan KRL lintas Tanah Abang hingga Rangkasbitung masih tetap dapat dilakukan dengan berjalan bergantian pada jalur yang sama saat melintasi lokasi.
Sementara itu, bagi para pengguna jasa yang telah melakukan transaksi tiket dan memutuskan untuk berganti moda transportasi, maka proses pengembalian tiket KRL dapat dilakukan di stasiun terdekat.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Â
Advertisement